Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandar Lampung

. Habiburrahman, Rahmah Imani

Abstract


Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Anggaran seringkali dibuat lebih kecil dari potensi pendapatan yang mungkin dapat diperoleh. Hal ini dilakukan agar realisasi anggaran pendapatan lebih besar jumlanya dari anggaran pendapatan yang telah dibuat, serta anggaran belanja dibuat lebih besar dari potensi realisasi yang dapat dicapai. Hal ini berakibat terjadi inefisiensi anggaran. (2) Para pengguna laporan keuangan kebanyakan tidak mampu memahami akuntansi dan kurang dapat memahami serta mengintepretasikan laporan realisasi anggaran, sehingga perlu analisis kinerja keuangan yang dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan para pengguna laporan keuangan dalam memahami dan mengintepretasikan laporan realisasi anggaran. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “bagaimana kinerja keuangan APBD Kota Bandar Lampung ? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis APBD  Kota Bandar Lampung periode  tahun 2013-2015. Dengan menggunakan  Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas, dan Rasio Efisiensi, Share dan Growth. Hasil penelitian rata-rata rasio kemandirian  Kota Bandar Lampung berada pada pola hubungan konsultatif. Namun tingkat efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kota Bandar Lampung terbilang sangat efektif. Sedangkan tingkat efisiensi pengelolaan keuangan daerah masih terbilang kurang efisien. Kondisi keuangan pemerintah Kota Bandar Lampung masih belum ideal ,hal ini dapat dilihat dari sumbangan PAD terhadap total belanja (share) masih rendah namun pertumbuhan (growth) PAD tinggi. Ini menunjukan bahwa daerah mempunyai potensi untuk meningkatkan peran PAD terhadap total belanja.

Budget revenue and Expenditure (APBD) is an annual financial plan of the local government were discussed and agreed with the Regional Representatives Council (DPRD) and set by local regulations. The problem in this research are: (1) The budget is often made smaller than the potential revenue that may be obtained. This is done so that the realization of the budget revenues greater jumlanya of budget revenue that has been created, as well as the budget is made larger than the realization of the potential that can be achieved. This resulted in inefficiency budget. (2) The users of financial statements mostly unable to understand the accounting and less able to understand and interpret the budget realization report, so it is necessary that financial performance analysis can be a tool to enable users of financial statements in understanding and interpreting the budget realization report. The formulation of the problem in this research is: "how the financial performance Bandar Lampung city budget? This study aimed to analyze the budget Bandar Lampung-year period 2013-2015. By using the ratio of Independence, Ratio Effectiveness and Efficiency Ratio, Share and Growth. The results of the study the average ratio of the independence of Bandar Lampung is located on the consultative relationship patterns. But the level of effectiveness of the financial management of Bandar Lampung is fairly effective. While the level of efficiency of financial management is relatively less efficient. The financial condition of the government of Bandar Lampung is still not ideal, it can be seen from PAD contribution to the total expenditure (share) is still low but growth (growth) high PAD. This shows that the region has the potential to enhance the role of local revenue to total spending.


Keywords


Evaluasi; Rasio Kemandirian; Rasio Efektivitas; dan Rasio Efisiensi; Share dan Growth; APBD Kota Bandar Lampung;Evaluation; Independence Ratio; Ratio Effectiveness and Efficiency Ratio; budget Bandar Lampung.

Full Text:

PDF

References


Darise, Nurlan. 2008. Akuntasi Keuangan Daerah, Jakarta.: PT Indeks

Darsono. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Consultant Accounting

Governmental Accounting Standard Board, 1998, Governmental Accounting and Financial Reporting Standards. GASB, Norwalk, Conn.

Halim, Abdul. 2002. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: Salemba Empat

Halim, Abdul. 2008. Auditing: Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan. UPP STIM.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara. Muna-wir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Mahmudi. 2011. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Penerbit Erlangga

Martono dan Hartijo, Agus. 2007. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Yogya-karta: Ekorisia

Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Internasional, Yogyakarta: BPFE

Sundjaja, Ridwan dan Barlian, Inge. 2002. Manajemen Keuangan Satu, Edisi ke Empat, Jakarta: Literata Lintas Media

Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmb.v6i2.834

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Saat ini Terindeks:

Penerbit Jurnal:Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub