INTERAKSI SIMBOLIK KAUM HOMOSEKSUAL (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Kaum Homoseksual di Bandar Lampung yang memiliki Aplikasi Online Walla)
Abstract
This research is motivated by the emergence of online applications for homosexuals that increasingly show their existence in society. Society has different perceptions about the existence of homosexuals. Related to this, this study aims to determine the symbolic interaction of homosexuals in identifying these partners. For this reason, the researcher chose as research object the homosexual community in the city of Bandar Lampung that has the Walla application. A qualitative approach with the phenomenological method was used in the analysis of this study with the subject of the homosexual community in the city of Bandar Lampung that has the Walla application. Data collection techniques are carried out by observation, interviews and documentation. The data validation technique used is the source triangulation technique, and to analyze the data collected is the Miles and Huberman interactive data analysis technique with four steps, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusions drawing. Research on homosexuals requires a personal approach if the information obtained is to be accurate. The results of this study show that the
phenomenon of homosexual sexual deviance has been growing rapidly and has the courage to open its identity to the public. The symbolic interaction of homosexuals is carried out by giving special symbols so that they can be recognized and identified as homosexuals.
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi dengan munculnya aplikasi online kaum homoseksual yang semakin menunjukkan eksistensinya di kalangan masyarakat. Masyarakat memiliki persepsi berbeda-beda pada terkait keberadaaan kaum homoseksual tersebut. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi simbolik kaum homoseksual dalam mengidentifikasi sesama kaum tersebut. Untuk itu, peneliti memilih komunitas kaum homoseksual di kota Bandar lampung yang memiliki aplikasi Walla sebagai subjek penelitian. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan dalam menganalisis penelitian ini dengan subjek pada komunitas homoseksual di kota Bandar lampung yang memiliki aplikasi Walla. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan ialah teknik triangulasi sumber, dan untuk menganalisis data yang sudah terkumpul yaitu dengan teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian pada kaum homoseksual ini diperlukan pendekatan personal sehingga informasi yang didapatkan bersifat akurat. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa fenomena penyimpangan seksual homoseksual sudah semakin berkembang pesat dan berani untuk membuka identitasnya kepada masyarakat. Interaksi simbolik kaum homoseksual yang dilakukan dengan cara pemberian simbol khusus agar dapat dikenali dan diidentifikasi bahwa mereka adalah kaum homoseksual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bungin, Burhan. (2013). Analisis Data Kualitatif “Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta : RajawaliPers.
Deddy Mulyana. (2012).Ilmu komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hall, Stuart. (1990). Identity: Community, Culture, Difference. New York: Sage Publisher.
Ikbar, Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung : Refika Aditama.
Kali, A. (2013). Diskursus Seksualitas Michel Foucault. Yogyakarta: Solusi Offset.
Oetomo, D. (2001). Memberi suara pada yang bisu. Galang Press Yogyakarta.
Oktora, I., & Kartika, T. (2017). Reflection of Identity through the Use of Bintil Language in Homoseksuala Lentera Muda Community Lampung. Komunitas: International Journal of Society and Culture, 9(1), 143-149.
Sinyo. (2012). Anakku Bertanya Tentang LGBT. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Refbacks
- There are currently no refbacks.