PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU UMKM DI SLEMAN YOGYAKARTA
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keberhasilan pelatihan akuntansi yang diikuti UMKM selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pelatihan akuntansi sebelumnya sehingga pelaku UMKM tidak melaksanakan pembuatan laporan keuangan. Untuk mengetahui dan menganalisis kompetensi keuangan UMKM di wilayah Sleman selama ini. Untuk mengetahui dan menganalisis rancangan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien dan dapat diterapkan secara terus-menerus oleh pelaku UMKM.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi untuk mendapatkan model pelatihan akuntansi yang efektif dan efisien agar pelaku UMKM dapat membukukan transaksi dan menghasilkan laporan keuangan secara terus menerus dalam usahanya. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta dan pelatih pelatihan akuntansi UMKM yang ada di wilayah Sleman Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Alat analisis menggunakan alat analisis deskriptif, perumusan meteri dan metode pelatihan.
Hasil yang Peserta pelatihan yang membuat laporan keuangan ada 10 responden (20%), dan yang tidak menyusun laporan keuangan sebanyak 40 responden (80%). Dengan demikian tujuan pelatihan akuntansi belum berhasil. Faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya pelatihan adalah pemateri tidak melakukan analisis kebutuhan pelatihan. Pada pelaksanaan cara penyampaian pemateri tidak mudah dipahami oleh peserta. Pada saat akhir pelatihan tidak dilakukan evaluasi dan perbaikan pelatihan, pelatih tidak mengadakan pendampingan setelah selesai memberikan materi. Materi pelatihan yang sulit dipahami. Perlu didesainkan materi yang mudah. Kompetensi keuangan pelaku UMKM yang sudah permah mendapat pelatihan akuntansi dilihat dari tingkat omset penjualan masih mayoritas kurang dari 20 juta perbulan. Sumber modal sebagian besar dari modal sendiri. Penghasilan bersih mayoritas masih dibawah 5 juta. Sebagian besar UMKM belum menyusun laporan keuangan. Hasil rancangan materi pelatihan akuntamsi adalah membuat buku kas umum, buku kas harian, buku bank, buku persediaan bahan, buku inventaris, buku penjulan, buku persediaan barang jadi, buku persediaan barang dalam proses, buku konsinyasibuku hutang, buku piutang, laba rugi dan neraca.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Handoko, Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Idrus, 2000. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) ; Tantangan dan KebutuhanBagiUMKM,www.scribd.com.
Khusnatul ZulfaW. (2011), DampakMigrasi Terhadap Kondisi sosial Ekonomi keluarga TKI Di Kecamatan
MacKenna. Eugeendan Nic Beech.(2000) . The Essence of Human Resouces Management. Terjemahan.Yogyakarta: Andi Offset
Nedler, L .(1982). Designing Training Programs: The Critical Events Model. Philiphines: Addison-Wisley Publishing Company, Inc.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmv.v10i2.2226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Visionist saat ini terindeks:
Penerbit Journal: Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana Universitas Bandar Lampung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Technical Support by: RYE Education Hub