Pengaruh Penambahan Kapur dan Lama Waktu Pemeraman Pada Tanah Pasir Berlempung Terhadap Kekuatan Tanah (California Bearing Ratio)
Abstract
Pada penelitian ini akan dicoba masalah yang dititik beratkan pada pengaruh penambahan kapur pada tanah lempung berpasir serta lama waktu pemeraman sebagai bahan campuran guna meningkatkan stabilitas tanah pada lapisan tanah yang kurang baik. Pada umumnya tanah lempung tidak memenuhi syarat sebagai tanah yang baik, Pada penelitian ini dicoba agar kita dapat mengetahui seberapa besar pasir dan kapur meningkatkan kekuatan tanah tersebut, sehingga nilai CBR nya dapat diketahui. Untuk membuat alternative bahan campuran tanah lempung berpasir yang dapat meningkatkan stabilitas tanah tersebut, yaitu dengan memanfaatkan kapur sebagai bahan pencampur. Dari analisa dan pembahasan terhadap hasil-hasil pengujian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil Pengujian berat jenis, mengalami penurunan dari 2,27 pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi 2,16 pada kadar prosentase campuran kapur 15%. Dari hasil pengujian pemadatan, nilai kadar air optimum naik dari 8,00 pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi 11,00 pada kadar prosentase campuran kapur 15%, sedangkan untuk berat isi kering mengalami penurunan pada kadar prosentase campuran kapur 0% dari 1,500 gr/cm3 menjadi 1,380 gr/cm3 pada kadar prosentase campuran kapur 15%. Hasil pengujian CBR, mengalami peningkatan dari 15% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi 87% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 7 hari. Mengalami peningkatan dari 27% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi 89% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 14 hari. Dan mengalami peningkatan dari 30% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi 110% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 28 hari. Dari hasil pemeraman tanah lempung berpasir dengan campuran kapur 0%, 5%, 10%, dan 15%. Kekuatan tanah mengalami peningkatan akibat pengaruh proses pemeraman selama 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arulanadan, K, Bhatia. H. S, 1960. The Formation and Engineering Properties of Some Ghanaian Soils, Ghana, Public Work Division.
Bowies, J, E., 1984. Sifat-sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Alih Bahasa Hainim, 1991. Edisi Kedua, Jakarta, Erlangga.
Craig, R. F., 1986. Mekanika Tanah. Alih Bahasa Soepandji, 1991. Edisi Keempat, Jakarta, Erlangga.
Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah. (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 1992, Konstruksi Pondasi Jalan, Jakarta.
Djoko Untung Soedarsono, Konstruksi Jalan Raya, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Cetakan pertama, 1997.
Dunn, I. S, Anderson, L. R, and Kiefer, F. W, 1992, Dasar-dasar Analisis Geoteknik, IKIP Press, Semarang.
Frick, Heinz. 1999. Ilmu Bahan Bangunan. Seri Konstruksi Arsitektur 9. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
H, Indraswari. Bahan Perkerasan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Hary. C.H. 2002. Teknik Pondasi I Edisi Kedua. Beta Offset. Yogyakarta.
Holtz, R. D., 1981. An Introduction to Geotecnical Engineering, Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N. J.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v8i1.927
Refbacks
- There are currently no refbacks.