Perencanaan Pengendalian Waktu Kegiatan Pondasi Tiang Pancang pada Proyek Dermaga Jetty II PT. Red Eco Petrolin Utama Merak-Jawa Barat
Abstract
Dalam pelaksanaan proyek secara umum, setiap kontraktor peserta tender diharuskan mengajukan sebuah rencana kemajuan proyek.Pembuatan rencana kemajuan proyek harus disetujui oleh pemberi tugas bila kontraktor tersebut menjadi pemenang tender, rencana kemajuan tersebut sebagai acuan jadwal pelaksanaan proyek. Setiap proyek selalu menampilkan kurva kemajuan pekerjaan yang biasa disebut dengan kurva-s, kurva-s setiap proyek tidak selalu sama bentuknya. Hal ini disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi bentuk dari kurva-s tersebut.pentingnya pengendalian waktu yang berfungsi sebagai patokan dasar dari waktu pelaksanaan pekerjaan yang dapat membantu pelaksanaan / pengawas, juga perencanaan untuk menyelesaikan suatu kegiatan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan.Mengendalikan waktu pelaksanaan agar sesuai dengan perencanaan waktu kegiatan pemancangan pondasi tiang pancang di proyek Dermaga Jetty II PT. Redeco Petrolin Utama.
Perencanaan pengendalian waktu kegiatan pondasi tiang pancang pada proyek dermaga jetty II tidak sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan mengalami penambahan atau perubahan waktu yang disebabkan oleh : (1) Lambat dalam memindahkan pipa pancang dari dalam tenda keluar, pada kegiatan sand blasting dan pengecatan yang disebabkan roda raknya turun dari rel dan membutuhkan waktu 2 jam.(2) Kurangnya tenaga kerja dalam pekerjaan pengelasan (penyambungan) pipa tiang pancang jadi dalam 2 hai) hanya 3 buah pipa yang tersambung. (3) Ombak yang terlalu besar dan terpaksa pemancangan pondasi tiang pancangnya tertunda 2 hari. (4) Konstruksi tiang pancangnya kurang panjang dan kesalahan dari konsultan perencana dalam merencanakan panjang pipa pancang untuk pekerjaan ini pipa tiang pancang kemudian disambung dan pengerjaannya membutuhkan waktu 6 hari. (5) Apabila ada kapal yang sandar di dermaga jetty I semua pekerjaan yang berhubungan dengan api harus berhenti sekitar 2 jam karena di takutkan ada gas yang bocor. (6) Ponton tidak bisa merapat pada posisi tiang pancang nomor 1,3 dan 4, karena tersangkut batu dan terpaksa harus digali terlebih dahulu dan membutuhkan waktu 2 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akmalah, Emma. 1996. Pelatihan Proyek Manajemen. Penerbit Ganeca. Bandung.
Lock, D. Jarjfi, E. 1994. Manajemen Proyek Edisi ke-3. Penerbit Erlangga. Anggota IKAPI Jakarta Cetakan k.e-4. PT. Gelora Aksara Pratama.
Pradoto, Suhardjito. 1990. Teknik Pondasi Laboratorium Geoteknik Pusat Antar Universitas Ilmu Rekayasa ITB II B Bandung
Prasarana, Chandra. 1995 Projects: Planning, Analysis, Selection, implementation and Review. Fourth edition Tata Me Graw-Hill Publishing Company-Limited. 4/12 Asat'Ali Road. New Delhi 645 Halaman.
Soekirno, Purnomo. 1996. Tata Laksana Proyek Jurusan teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITB Fakultas Teknik ITB. Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v7i1.918
Refbacks
- There are currently no refbacks.