Perencanaan Emplasemen Bekry Sepanjang 1500 Meter Lintas Tanjung Karang - Kotabumi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku statis elemen struktur balok beton bertulang pracetak yang disambung dengan sambungan basah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton bertulang 30 MPa dengan 6 buah tulangan utama diameter 8 mm yang diletakkan di atas dua tumpuan sendi rol pada masing-masing ujungnya mempunyai penampang prismatis segi empat 10x18 cm2. Sambungan basah adalah sambungan yang menggunakan bahan beton polimer 40 MPa dengan metoda penyambungan menggunakan metoda prepacked. Kajian perilaku statis pada model benda uji untuk mengetahui kekuatan lentur struktur, kekakuan dan pola retak struktur balok akibat beban statis yang diletakkan di tengah bentang. Beban statis adalah beban mempunyai arah dan besarĀ tetap. Hasil kajian struktur beton yang disambung kemudian dibandingkan dengan struktur yang tanpa sambungan (monolit). Kekuatan balok dengan sambungan basah lebih kecil daripada kekuatan balok monolit.
Keywords
Emplasemen.
Full Text:
PDFReferences
Perusahaan Jawatan Kereta Api, 1986, Penjelasan Peraturan Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Penjelasan PD No. 10 ).
Perusahaan Jawatan Kereta Api, 1986, Perencanaan Konstruksi Jalan Rel (Peraturan Dinas No. 10)
Soebianto, 1964, Ilmu Bangunan Jalan Kereta Api, Himpunan mahasiswa Sipil, ITB, Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v4i1.887
Refbacks
- There are currently no refbacks.