Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen 1987 dan Metode Analisa Komponen 2002 Pada Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir, Kota Tanjung Balai
Abstract
Ruas Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir merupakan salah satu jalan menuju Kota Tanjung Balai, di mana banyak dilalui berbagai jenis kendaraan dan mengalami peningkatan volume lalu lintas pada hari libur. Kondisi jalan pada Jalan Teluk Nibung – Pematang Pasir mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan parameter-parameter yang mempengaruhi tebal lapis suatu perkerasan dengan membandingkan dua metode yaitu metode Analisa Komponen Standar Konstruksi Bangunan Indonesia (SKBI) 2.3.26.1987 dengan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T – 01 – 2002 – B. Perhitungan diawali dengan menghitung data tanah, menghitung lalu lintas kendaraan dan menghitung tebal perkerasan untuk masing-masing metode. Hasil yang diperoleh dari metode Analisa Komponen 1987 didapat Lapis Aspal Beton (laston) 5 cm, batu pecah kelas A 20 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Kemudian, metode Analisa Komponen 2002 didapat laston 8 cm, batu pecah kelas A 28 cm dan sirtu kelas A 10 cm. Berdasarkan perbedaan tebal perkerasan lentur jalan, metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dibandingkan metode Analisa Komponen 1987 dikarenakan menggunakan konsep reliabilitas (R). Walaupun metode Analisa Komponen 2002 lebih tebal dan boros secara material yang digunakan, namun memiliki nilai kepercayaan yang tinggi. Oleh karena itu, metode Analisa Komponen 2002 menghasilkan perencanaan konstruksi jalan yang lebih kuat dibandingkan metode Analisa Komponen 1987.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Aji, F.H.A., Subagio, B.S., Weningtyas, W. (2015). Evaluasi Struktural Perkerasan Lentur Menggunakan Metode AASHTO 1993 dan Metode Bina Marga 2013 Studi kasus: Jalan Nasional Losari – Cirebon. Jurnal Teknik, 22(2).
Departemen Pekerjaan Umum. (1987). Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, SKBI-2.3.26.1987, UDC : 625.73 (02), Badan Penerbitan Pekerjaan Umum, Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2002). Perencanaan tebal perkerasan lentur, Pt T-01-2002-B, Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Jakarta.
Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga. (2017). Manual Perkerasan Jalan (revisi Juni 2017) Nomor 04/SE/Db/2017. Jakarta.
Khofifah., Yusuf Febriansyah, Muhammad. (2017). Analisis Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Komponen Skbi 1987 Dan Metode Aashto 1993 Di Ruas Jalan Bugul – Kepel Kota Pasuruan. JURNAL KONSTRUKSI, Volume 5 Nomor 1.
Kholiq, Abdul. (2014). Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Antara Bina Marga Dan Aashto ’93 (Studi Kasus: Jalan Lingkar Utara Panyi Ng Ki Ra N- B Ari Bis Aj Al E Ngka),” J. J-ENSITEC, vol. 01, hal. 43–51.
Pemerintah Indonesia. (2004). Undang–Undang Republik Indonesia No.38 Tahun 2004 tentang Jalan. Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Pradani, Novita., Sadli, Muhammad., dan Fithriayuni, Dewy. (2016). Analisis Perancangan Tebal Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Pt T-01-2002-B, Metode Manual Desain Perkerasan (Mdp) Dan Metode Nottingham Pada Ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai Palu. Jurnal Fropil. Vol 4 Nomor 2.
Saodang, H. (2005). Perencanaan Perkerasan Jalan Raya. Nova. Bandung.
Sholeh, Ibnu. (2011). Analisis Perkerasan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga. Jurnal kontruksi. 3(1) 1-11.
Sukirman, Silvia. (1999). “Perkerasan Lentur Jalan Raya”. Nova. Bandung.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v16i1.3240
Refbacks
- There are currently no refbacks.
| About the Journal | Journal Policies | Author | Information |
Jurnal Teknik Sipil
e-ISSN: 2745-6110
Website: http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/JTS
Email: explore@ubl.ac.id
Published by: Program Studi Teknik Sipil
Office: Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No 26, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Indonesia
Indexed by:

