Perubahan Daya Dukung Tanah Akibat Penambahan Air Garam Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Kapur

Adolf Situmorang

Abstract


Stabilisasi perlu dilakukan pada tanah lempung ekspansif sebelum didirikan suatu bangunan atau konstruksi diatas tanah tersebut. Salah satu cara menstabilisasi tanah lempung yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan kapur, semen dan lain-lain, tetapi dalam penelitian ini penulis mencoba menggunakan kapur padam (CaOH2) dan garam dapur (NaCl) secara bersamaan. Metode pengujian yang dilakukan mengacu pada ASTM diantaranya meliputi pengujian sifat-sifat mekanis dan sifat sifat fisik tanah. Dalam penelitian ini kapur yang digunakan sebesar 5% dan garam sebesar 0%, 2% dan 3%, dengan waktu pemeraman 0, dan 7 hari. Hasil positip yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan penambahan garam terhadap lempung dapat menurunkan batas cair, indeks plastisitas dan berat jenis. Namun penurunan kuat tekan bebas dan CBR yang diperoleh kemungkinan karena reaksi pozzolan antara kapur dan lempung belum terjadi sampai pengamatan 7 hari, yang mengakibatkan butiran lolos saringan No 200 semakin meningkat.

Keywords


Lempung, kapur, garam, kuat tekan bebas d n CBR

Full Text:

PDF

References


Almeyer, W.T, 1995, Discussion of Engineering Properties of Exspansive Clays, Proc. Am. Soc. Civil Eng. 81 (Separate No.658): pp 17-19

Anonim, 1976, Manual Pemeriksaan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum dan tenaga Listrik

ASTM, 1997, Annual Book Of ASTM Standard Volume, Soil and Rock, First Edition.

ASTM, 1992, ASTM Stabilization With Admixure, American Society for Testing and Materials, Second Edition.

Bowles, J.E., 1984, Sifat-Sifat Fisik dan Geoteknik Tanah, Penerbit Erlangga.

Chen, F.H., 1975, Foundation on Expansive Soil, Elsevier Scientific Publishing Company, New York.

Das, B.M., Noor, E. dan Mochtar, LB., 1995, Mekanika Tanah Jilid I, Penerbit Erlangga.

Das, B.M., Noor, E. dan Mochtar, I.B., 1995, Mekanika Tanah jilid 2, Penerbit Erlangga.

Fathani, T.F.,1998, Penggunaan Kapur dan Abu Sekam Padi untuk Mengurangi Tekanan Pengembangan Lempung Ekspansif, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil UGM, Yogyakarta.

Hardiyatmo, H.C., 1992, Mekanika Tanah I, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Herzog, A.,1963, A Strenght of Clay Cement.Proc A.N.Z. SMFE.

Holtz, R.D. dan Kovacs, W.D.1959, An Introduction To Geotechnical Engineering, Prentice Hall Civil Engineering And Engineering Mechanic Series.

Holtz R.D. and Gibbs H.J, 1956, Engineering Properties of Expansive Clay Transactions, ASCE, Vol.121.

Ingels, O.G. dan Metcalf,J.B. ,1972, Soil Stabilizaticn Principles And Practise, Butterwords.

Michell, J.K..1992, Fundamental of Soil Behavior, Second edition, Jhon Wiley & Sons.Inc., New York

Seed, H.8., et al, 1962, Prediction of Swelling Potential of Compaacted Clays, Highway res. Board Bull : pp 12-39

Sihrley, L.H.,1994, Geoteknik dan Mekanika Tanah, Nova. Bandung.

Skempton, A.W., 1953, The Colloidal Activity of Clays, Proccedings, 3rd International Confrence of Soil Mechanic and Foundation Engineering London Vol. 1 : pp 57-61

Sujono, A.T., 2003, Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif dengan Garam, Tesis UGM Yogyakarta.

Supriyono, 1993, Studi Tekanan Pengembangan Tanah Lempung dengan Alat Geonor, Tesis ITB Bandung.

Suriadi, S.,2000, Stabilisasi tanah lempung dengan kapur dan garam, Tesis UGM, Yogyakarta.

Tan, K.H., Goenadi, D.H., 1982, Dasar-dasar Kimia Tanah. Penerbit Universitas Gajah Mada.

Tjokrodimulyo, 1992, "Teknologi Beton", Buku ajar Teknik Sipil UGM, Jogjakarta.

Wesley, L.D., 1977, Mekanika Tanah, Penerbit Pekerjaan Umum.

Wiqoyah, Q., 2002, Pengaruh kadar kapur waktu peredaman terhadap kuat dukung tanah lempang, Tesis UGM, Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v2i2.266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.