Media Sosial sebagai Medium Aktivisme Digital (Studi terhadap Akun Instagram @GejayanMemanggil sebagai Medium Aktivisme Digital)

Agusly Irawan Aritonang

Abstract


Media Sosial muncul menjadi media yang sangat strategis dalam proses komunikasi saat ini. Dengan keunggulan interaktivitas dan berjejaring, sebuah pesan ketika sudah menjadi viral di media sosial maka gaung pesan tersebut bisa menjadi sangat efektif. Hal ini juga berlaku ketika media sosial digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan yang bersifat kritik sosial sekaligus saluran aktivisme digital. Akun Instagram @gejayanmemanggil sebagai salah satu akun media sosial yang secara rutin menyuarakan pesan pesan bersifat kritik kepada pemerintah sekaligus sebagai saluran aktivisme politik secara digital.  Akun ini dikelola secara mandiri yang terdiri dari beberapa mahasiswa. Studi kualitatif dilakukan untuk melihat bagaimana media sosial digunakan sebagai medium untuk melakukan aktivitisme digital. Hasil observasi dan interview terhadap anggota redaksi akun Instagram @GejayanMemanggil menemukan bahwa penggunaan media sosial sebagai media perjuangan dan keterlibatan politik secara digital merupakan pendekatan atau cara baru dalam pergerakan aktivis mahasiswa selain mekanisme jejaring lainnya. Ada mekanisme keredaksian yang berjalan secara spontan sehingga sebuah isu dan topik bisa dimunculkan dalam postingan baik berupa foto, grafis maupun caption akun Instagram @gejayanmemanggil. Aksi voluntarisme menjadi nuansa yang kental dalam proses pengelolaan akun @gejayanmemanggil sehingga pesan kritik yang disampaikan menjadi wacana tandingan di publik untuk menandingi wacana mayoritas dari pemerintah.

Keywords


@Gejayan Memanggil; Media Sosial;Aktivisme Digital

Full Text:

PDF

References


Alamsyah Syauyiid , Ridwan. Cyberpolitics dalam Aktivisme Politik Digital Untuk Menjangkau Partisipasi Publik. Jurnal Analisis Sosial Politik . Volume 7 No 1 JUNI 2023, pp. 11 – 24

Chon, M. G., & Park, H. (2020). Social media activism in the digital age: Testing an integrative model of activism on contentious issues. Journalism and Mass Communication Quarterly, 97(1), 72– 97.

Denzin and Y.Lincoln. 2005. The Sage Handbook of Qualitative Research. Third edition. London: Sage

Farah Liana Ismahani, Najamuddin Khairur Rijal, Muhammad Fadzryl Adzmy. Strategi Aktivisme Digital #MeToo Movement di Amerika Serikat. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Volume 6 Nomor 1 (2023) ISSN : 2615-0913 . Jayapangus Press Ganaya

Joyce, M. (Ed.). (2010a). Digital activism decoded: the new mechanics of change. New York: International Debate Education Association.

Mahfud, M.D. 1997. Kritik Sosial dalam Wacana Pembangunan. Yogyakarta: UII Press.

Nasrullah, Ruli. 2017. Media Sosial. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Supriana Yolandi Ataupah. 2012. Analisis Panggilan Yahezkiel Sebagai Penjaga Israel berdasarkan Teori Kritik Sosial. Salatiga : Program Studi Teologi FTEO UKSW.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jik.v2i2.3465

Refbacks

  • There are currently no refbacks.