Peran dan Peluang Pemanfaatan Bursa Berjangka Dalam Pengembangan Industri Tempe di Indonesia

M. Achmad Subing, Sinung Hendratno

Abstract


Indonesia's dependence on commodity soybeans from abroad was a threat to the sustainability of supply of soybean in Indonesia. The purposes of the article were to analyzethe role of futures and opportunities for the utilization of futures exchanges in thedevelopment of tempe industry  in Indonesian. The results showed that theJakarta Futures Exchange (JFX) has a strategic role in the development of tempe industry in Indonesia, particularly in the formation of a reasonable  price and stabilize soybean supply that  ultimately resulted in stable tempe production cost. JFX can be utilized by tempe indudstry as an alternative source of capital financing with relatively low at 5-10 percent of the value of transactions for a specified period.The development of information  and communication technology (telephone, Internet),  onlinebanking (e-banking) and the use of  remote trading  system on  BBJ  (JAFeTS)  opened a significant opportunity for tempe industry in Indonesia to develop their business.

Ketergantungan Indonesia terhadap komoditas kedelai dari luar negeri merupakan ancaman bagi keberlanjutan penyediaan kedelai di Indonesia. Tujuan artikel adalah untuk menganalisis peran bursa berjangka dan peluang pemanfaatan bursa berjangka dalam pengembangan industri kerajinan tempe di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) memiliki peran strategis dalam pengembangan industri tempe di Indonesia khususnya dalam pembentukan harga kedelai yang wajar dan menstabilkan pasokan kedelai yang pada akhirnya berakibat pada stabilnya biaya produksi tempe. BBJ dapat dimanfaatkan industri tempe sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan dengan modal yang relatif rendah, yaitu 5-10 persen dari nilai transaksi untuk jangka waktu tertentu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (telepon, internet), perbankan online (e-banking) dan penggunaan sistem perdagangan jarak jauh di BBJ (JAFeTS) membuka peluang yang sangat besar bagi industri tempe di Indonesia guna memanfaatkan BBJ untuk mengembangkan usahanya. 


Keywords


futures exchange, soybean; tempe industry;bursa berjangka; kedelai; industri tempe.

Full Text:

PDF

References


Apriyantono A. 2008. Gejolak Pasokan dan Harga Pangan. http://els.bappenas.go.id/upload/kliping/Gejolak%20Pasokan.pdf

[Bappebti] Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. 2008. Peranan dan Manfaat Bursa Komoditi Kopi Dalam Pengembangan Pertanian Kopi di Indonesia.

Elisabeth B. 2007. Menakar Peran Bursa Berjangka Indonesia. http://web.bisnis.com/artikel/2id509.html

Laksana HYS, Santosa PW. 2005. Fungsi dan Pengembangan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Sebagai Solusi Alternatif Investasi Futures Trading di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 2 Nomor 3.

Syahrudi. 2009. Berinvestasi Dalam Perdagangan Berjangka Komoditi. http://syahrudiforum.blogspot.com/2009/04/berinvestasi-dalam-perdagangan.html




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmv.v2i2.681

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visionist saat ini terindeks:

Penerbit Journal: Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub