Strategi Meningkatkan Semangat Kerja Melaui Perbaikan Motivasi dan Penempatan Pegawai

Sunar Wahid

Abstract


Functional groups in general position has the ability, skills, professionalism and dedication of the nature of high despite salary / wages and incomes do not differ from the structural position. Besides functional groups in general office located in remote places in the district / district / village in Lampung province with minimum facilities. Based on observations, obtained information that describes the motivation of employees is not in line with expectations due to staffing not liking. On the other hand felt the symptoms of declining employee morale within the office of the Directorate General of Taxes Bengkulu and Lampung. Two main factors are tested as factors that affect employee morale and motivation of staff placement. Motivational factors of work and staffing partially and simultaneously provide a significant impact on morale. The two independent variables are simultaneously able to explain 58.8% variation of the accuracy of employee morale factor. Likewise partially, both motivational factors and work placement employees have a strong relationship and significant employee morale.

Kelompok jabatan fungsional secara umum memiliki kemampuan, keterampilan sifat profesionalisme dan dedikasi yang tinggi walaupun gaji/upah dan penghasilan tidak berbeda dari kelompok jabatan struktural. Disamping itu kelompok jabatan fungsional pada umumnya berkedudukan di tempat terpencil di Kabupaten/Kecamatan/Desa di Propinsi Lampung dengan fasilitas yang minim. Berdasarkan pengamatan, diperoleh keterangan yang menggambarkan motivasi pegawai masih belum sesuai dengan harapan yang disebabkan penempatan pegawai belum sesuai dengan keinginan. Di lain pihak dirasakan adanya gejala menurunnya semangat kerja pegawai di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Bengkulu dan Lampung. Dua faktor utama diuji sebagai faktor yang mempengaruhi semangat kerja pegawai yaitu motivasi kerja dan penempatan pegawai. Faktor motivasi kerja dan penempatan pegawai secara parsial dan simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja. Kedua variabel bebas tersebut secara simultan mampu menjelaskan 58,8% variasi ketepatan faktor semangat kerja pegawai. Begitupun secara parsial, baik faktor motivasi kerja maupun penempatan pegawai memiliki hubungan yang kuat dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai. 


Keywords


employee morale; motivation of staff; work placement employees;semangat kerja; motivasi pegawai; penempatan kerja pegawai;semangat kerja; motivasi pegawai; penempatan kerja pegawai.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. PT. Aksara. Jakarta.

As’ad, M. Psikologi Industri. Liberty. Yogyakarta.

Hasibuan, S.P. 1988. Manajemen Pengertian dan Masalah. PT. Gunung Agung. Jakarta.

Koentaraningrat. 1983. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta.

Kortono, K. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung.

Manulang. 1997. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia.

Nainggolan, H. 1989. Tata Administrasi Karyawan. Djambatan. Jakarta.

Nitisemito, A.S. 1999. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Priudi, A.S. Dasar-dasar Ilmu Administrasi.

Siagian, S.P. 1989. Filsafat Administrasi. Gunung Agung. Jakarta.

Singarimbun, M. 1990. Metode Penelitian dan Survey. LP3ES. Jakarta.

Siswanto, B. 2001. Manajemen Pegawai di Indonesia. PT. Inti Indayu, Jakarta.

Surono. 1990. Administrasi Kepegawaian. Kanisius. Jakarta.

Umar, H. 1999. Riset Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. Gramedia. Jakarta.

Wahyudi, A. 2006. Tata Laksana Baku Penyusunan Tesis. Cetakan Kedua. UBL Press, Bandar Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmv.v2i2.678

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visionist saat ini terindeks:

Penerbit Journal: Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub