Peran Pelatihan Teknis dan Motivasi dalam Pengawasan Teknis Pekerjaan Jasa Konstruksi

Hery Riyanto, Dirwansyah Sesunan

Abstract


Technical manager official at government administration is a middle manager that gives priority to decision making accuracy and speed.  Beside of that, he must be able to translate strategic policy to operational policy and solve the operational obstacles that happened. This research aims to analyze factors that affect the speed of decision making as a foundation to formulate the strategy of implementation action. Factors that affect the performance  of technical superviser  to make a decision are technical training and working motivation. These factors are usually given  by technical manager official. The result of this research shows that technical training and working motivation significantly affect the decision making accuracy which determinat coeficient is 88.5%. If the technical training and working motivation is increased, it will increase the performance of technical supervisor 78,3 % per year.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada birokrasi pemerintah adalah manajer menengah yang mengutamakan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan. Selain itu  harus mampu menterjemahkan kebijakan strategis menjadikan kebijakan operasional, juga harus mampu memecahkan masalah operasional yang ada.  Riset ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pengambilan keputusan  sebagai dasar untuk merumuskan strategi Pelaksanaan Pekerjaan. Dua variabel utama yang mempengaruhi kinerja tenaga pengawas teknis dalam pengambilan keputusan yaitu Pelatihan Teknis dan Motivasi Kerja yang diberikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kedua faktor tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan pengambilan keputusan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 88,5 %. Bilamana Pelatihan Teknis dan Motivasi Kerja ditingkatkan, maka skala Kinerja pengawas Teknis dapat meningkat  sebesar 78,3 % dalam satu tahun.



Keywords


technical manager official; middle manager; decision making; technical training; working motivation; and performance of technical supervisor;pejabat pelaksana teknis; manajer menengah; pengambilan keputusan; pelatihan teknis; motivasi kerja.

Full Text:

PDF

References


Adam, I. 1998. Komunikasi untuk meningkatkan kinerja. Gunung Agung. Jakarta.

Agustina, F. 2000. Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Pengalaman Kerja dengan Sikap Pegawai Negeri Sipil. Program Pasca Sarjana. Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian Pedesaan. IPB. Bogor.

Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Siswanto, B. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Galia. Jakarta.

Devito, J. 1997. Human Communication The Basic Course. Edisi ke-8. Harper & Row.

Dharma. 2002. Surya Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Amara Book. Yogyakarta.

Gibson., Donely., Invancevich., dan Jhon. 1996. Organisasi dan Manajemen, Perilaku, Struktur dan Proses. Terjemahan Joerban Wahid. Cetakan keempat. Erlangga. Jakarta.

Hagemann, G. 1993. Motivasi untuk Pembinaan Organisasi. Penerbit Pustaka Binaman Presindo. Jakarta.

Hasibuan, M. 1995. Manajemen SDM Dasar dan Kunci Keberhasilannya. Gunung Agung. Jakarta.

Manullang. 1998. Dasar-dasar manajemen. Galia. Jakarta.

Sentono, P. 1999. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Rhineka Cipta. Jakarta

Handayaningrat, S. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Galia. Jakarta.

Wahyudi, A. 2005. Pedoman Penyusunan Tesis. UBL.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmv.v1i2.665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Visionist saat ini terindeks:

Penerbit Journal: Program Studi Manajemen (S2) Program Pascasarjana Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub