Pengawasan Persediaan Bahan Baku (Biji Kopi) yang Efektif Guna Mendukung Kelancaran Proses Produksi pada Perusahaan Kopi Bubuk Sinar Jempol Lampung

Iskandar A.A., Hegan Sopannata Wijaya

Abstract


Suatu perusahaan pasti merencanakan persediaan bahan baku yang tepat, agar usahanya lancar dalam proses produksi. Begitu juga dengan Perusahaan Sinar Jempol yang bergerak di bidang industri kopi bubuk. Masalah dalam penelitian ini yaitu: pemakaian lebih besar dari pada pembelian,  bahan baku yang minim bisa mengakibatkan proses produksi terhambat dan menimbulkan kemacetan operasi. Begitu pula sebaliknya, jika terlalu berlebihan maka yang ada adalah penumpukan bahan baku digudang yang menimbulkan penyimpanan dan menambah biaya untuk penyimpanan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Berapa jumlah pembelian biji kopi optimal yang seharusnya dilakukan oleh kopi Sinar Jempol? (2) Berapa jumlah frekuensi pembelian biji kopi yang seharusnya dilakukan oleh kopi Sinar Jempol? (3) Berapa jumlah persediaan pengaman (safety stock) biji kopi yang seharusnya disediakan oleh kopi Sinar Jempol? (4) Kapan kopi Sinar Jempol seharusnya melakukan pemesanan kembali biji kopi? (5) Berapa biaya total persediaan biji kopi yang seharusnya dikeluarkan oleh kopi Sinar Jempol? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku (biji kopi) yang efektif guna mendukung kelancaran proses produksi pada perusahaan kopi bubuk sinar jempol lampung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis EOQ (Economic Order Quantity) untuk mengetahui persediaan bahan baku (biji kopi) yang efektif guna mendukung kelancaran proses produksi. Data yang digunakan adalah persediaan bahan baku Sinar Jempol. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Pembelian bahan biji kopi untuk produksi kopi bubuk yang optimal untuk setiap kali pesan sebesar 1.298 kg. (2) Kuantitas persediaan pengaman (safety stock) adalah 25 kg, (3) Dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) tahun 2014 pada Kopi Bubuk Sinar Jempol dapat dilakukan pemesanan sebanyak 24 kali dibandingkan yang digunakan perusahaan yaitu hanya sebanyak 12 kali. (4) Biaya total persediaan untuk persediaan bahan biji kopi (total cost) tahun 2014 pada Kopi Bubuk Sinar Jempol menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) sebesar Rp. 3.979.488. Ini lebih kecil dibandingkan dengan biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan yaitu Rp. 6.175.824 (5) Dengan menggunakan metode sederhana, Kopi Bubuk Sinar Jempol tidak menerapkan adanya titik pemesanan kembali (reorder point). Sedangkan dengan menggunakan metode EOQ, titik pemesanan kembali (reorder point) dilakukan pada saat mencapai jumlah 262,5kg. (6) Penerapan metode EOQ pada perusahaan menghasilkan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan metode yang selama ini diterapkan. Penghematan yang dihasilkan dengan  metode EOQ jika diterapkan pada perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp 2.196.336.

A company must plan a proper supply of raw materials, so that the business smoothly in the production process. Likewise with Thumb Light Company engaged in the coffee industry powder. The problem in this research are: consumption is greater than the purchase of raw materials that could lead to minimal production process and cause bottlenecks hampered the operation. Vice versa, if too much so that there is an accumulation of raw materials warehouse that lead to storage and storage adds costs to. The problems of this study are: (1) What is the optimal number of purchases coffee beans should be done by the coffee Rays Thumb? (2) How many frequency of purchase coffee beans should be done by the coffee Rays Thumb? (3) What is the amount of safety stock (safety stock) coffee beans that should be supplied by Sinar coffee Thumb? (4) When the coffee Sinar thumb should make a reservation back in the coffee bean? (5) What is the total cost of inventory coffee beans that should be released by Sinar coffee Thumb? This study aimed to analyze the supply of raw materials (coffee beans) are effective to support a smooth production process at the company's thumb ray powder Lampung coffee. The analytical tool used in this research is the analysis of EOQ (Economic Order Quantity) to determine the supply of raw materials (coffee beans) are effective to support a smooth production process. The data used is the raw material inventory Sinar Thumb. The results of this study are: (1) The purchase of materials for the production of coffee beans ground coffee that is optimal for each time a message of 1.298 kg. (2) The quantity of safety stock (safety stock) is 25 kg, (3) Using the method of EOQ (Economic Order Quantity) 2014 at Ground Coffee Sinar thumb to do the booking as much as 24 times that used by the company is only 12 times. (4) The total cost of inventory for supplies of coffee beans (total cost) in 2014 at Ground Coffee Sinar Thumb using EOQ (Economic Order Quantity) Rp. 3979488. It is smaller than the total cost incurred by the company, namely Rp. 6175824. (5) By using a simple method, Coffee Powder Sinar thumb does not apply the reorder point (reorder point). While using EOQ, reorder point (reorder point) is done when it reaches the number 262,5kg. (6) Application of the method EOQ companies produce cheaper cost than the method that has been applied. The savings generated by EOQ method if applied to the company in 2014 amounted to Rp 2,196,336.


Keywords


Pengawasan; EOQ; dan Kelancaran Proses Produksi;Monitoring; and Smooth Production Process.

Full Text:

PDF

References


Abdurahmat, 2003, Pengertian Tentang Efektifitas, (Online), http://othenk .blogspot.com. dikutip tanggal 12 desember 2014.

Ahyari, A. 1999. Efisiensi Persediaan Bahan. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Aminuddin, 2005. Prinsip-prinsip Riset Operasi, Jakarta: Penerbit Erlangga

Assauri, Sofyan. 1995. Manajemen Pro-duksi. Jakarta: FEUI.

George R. Terry ,2006. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indo-nesia). Bandung: PT. Bumi Aksara

Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Per-sonalia dan Sumberdaya Manusia,. Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Yogyakarta: Penerbit BPFE

Heizer, Jay dan Render Barry 2005. Operations Management Buku 2 edisi ke tujuh. Jakarta: Salemba empat.

Heizer Jay dan Render, Heizer 2011. Operations Management Buku 1 edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba empat.

Mulyadi 2005. Akuntansi Biaya edisi ke lima. UPPAMP YKPN Universitas Gajah Mada.

Prawisentono, Suryadi, 2001. Manajemen Operasi. Analisis dan Studi Kasus edisi ketiga. Jakarta: Bumi Aksara

Rangkuti, Freddy, 2007.Manajemen Persediaan: Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ruky Achmad, 2003. Sumber Daya Manusia Berkualitas visi menjadi realitas. Edisi Pertama Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Singgih Wibowo, 2007 Manajemen Produksi. Edisi Empat, Yogyakarta: BPFE.

Sondang P. Siagian, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Subagyo, Pangestu, dan Djarwanto, 2000. Statistik Induktif, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syamsul Ma’arif, Muhammad dan Hendri Tanjung, 2003. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo.

Tri Pamungkas, Wahyu dan Aftoni Susanto, 2011. Analisis Pengendalian Bahan Baku Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) (Studi Kasus Pada PT. Misaja Mitra Co. Ltd). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan

Yamit, Z. 2003. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Ekonesia Fakultas Ekonomi UII .




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmb.v6i1.828

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Saat ini Terindeks:

Penerbit Jurnal:Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub