Eksplorasi Arsitektur Sebagai Salah Satu Metode Dalam Proses Belajar Mengajar Mahasiswa Aktif Di Jurusan Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Ari Widyati Purwantiasning

Abstract


Berkembangnya teknologi dan juga adanya perubahan jaman dari waktu ke waktu tentunya membentuk perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek manusia yang terkait dengan psikologisnya. Manusia yang secara naluriah memiliki sifat penerima segala sesuatu yang dilihat, dirasakan dan juga didengar, tentunya berkembang seiring waktu. Hal ini dikaitkan dengan manusia sebagai makhluk yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Manusia yang dahulunya memang terbentuk hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan secara searah, saat ini manusia sudah berkembang menjadi lebih kritis, aktif, inovatif, kreatif dan produktif. Secara khusus dalam tulisan ini akan dibahas mengenai manusia secara khusus yaitu mahasiswa, atau siswa yang duduk di bangku perkuliahan. Saat metode monolog sudah dirasa tidak efektif lagi dalam proses belajar mengajar, maka seorang tenaga pendidik atau dikenal dengan dosen harus lebih aktif, kreatif dan inovatif saat menciptakan metode baru yang dirasa lebih menarik dan menantang bagi subyek utamanya yaitu mahasiswa. Pada saat metode monolog mahasiswa berfungsi sebagai obyek yang menerima segala bentuk materi yang diajarkan, maka metode belajar aktif yang lebih cenderung pada metode dialog/ diskusi akan merubah paradigma yaitu mahasiswa tidak lagi menjadi obyek tetapi berubah menjadi subyek utama dalam proses belajar mengajar tersebut.

The development of technology and also the change period from time to time, of course, form a significant change in various aspects. One is the psychological aspects of humans. Humans are instinctively recipient for everything seen, felt and heard, certainly evolve over time. This is attributed to humans as beings who are always thirsty for knowledge. Humans who used to gain knowledge in the same direction, this time humans have evolved to become more critical, active, innovative, creative and productive. Specifically, this paper will discuss the students attending lectures. When the monologue method has been found to be ineffective again in the learning process, the lecturers should be more active, creative and innovative when they create new methods more interesting and challenging. In the monologue method, the student serves as an object which accepts all forms of the material being taught, but in the active learning methods using dialogue / discussion will change the paradigm that the student is no longer the object but turned into a subject in the teaching and learning process.


Keywords


architecture exploration, active learning methods, majoring in architecture

Full Text:

PDF

References


Bonwell, Charles C. & Eison, James A, 2000, Active Learning: Creating Excitement in the Classroom, www.ntlf.edu.

Center for Teaching and Learning (Teaching Resources), 2000, Active Learning, www.umn.edu.

Fink, L. Dee, 1999, Active Learning, www.hcc.hawaii.edu.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2002, Strategi Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Center for Teaching

Staff Development (CSTD), IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Purwantiasning, Ari Widyati, 2008, Komunikasi Arsitektur: Strategi Presentasi dan Negosiasi dalam Arsitektur, Bias Arkade, Jakarta.

www.acu.edu, 2000, What is Active Learning.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v4i2.533

JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License