Studi Komparasi Tipologi Arsitektur Rumah Limas di Provinsi Lampung dengan Rumah Limas di Sumatera Selatan
Abstract
Arsitektur nusantara pada umumnya identik dengan suatu suku dan lokasi di mana suku tersebut tinggal. Namun, ada beberapa suku di Indonesia yang mempunyai karakter nomadik atau suka berpindah-pindah, salah satunya adalah Suku Semende dari Sumatera Selatan. Kepindahan mereka ke Provinisi Lampung turut membawa warisan budaya berupa rumah tradisional yang bernama Rumah Limas. Sehingga Sumatera Selatan yang awalnya sangat identik sebagai tempat asal Rumah Limas tidak lagi menjadi satu-satunya tempat di mana Rumah Limas bisa ditemukan. Sejak peresmian Provinsi Lampung yaitu pada tahun 1947 dan akibat dari berpisahnya Lampung dari Provinsi Sumatera Selatan, Lokasi yang menjadi tempat Suku Semende tinggal masuk ke dalam wilayah Provinsi Lampung. Hal ini menjadi cikal bakal bermukim dan menyebarnya Suku Semende di Provinsi Lampung tepatnya di Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Dengan adanya fenomena tersebut, maka muncul pertanyaan apakah Rumah Limas di Lampung sama dengan Rumah Limas yang ada di Sumatera Selatan. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas ciri khas Rumah Limas yang terdapat di daerah asalnya yaitu di Sumatera Selatan kemudian membandingkannya dengan Rumah Limas yang dibangun oleh Suku Semende di Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus, Provinsi Lampung. Dengan menggunakan metode komparatif, arsitektur Rumah Limas akan dibahas secara terperinci dari berbagai variabel elemen arsitekturnya seperti atap, dinding, jendela, pintu, lantai, pagar dan tangga. Terdapat empat desa di Kecamatan Pulau Panggung yang akan diteliti yaitu Desa Muara Dua, Desa Gunung Meraksa, Desa Tanjung Begelung dan Desa Gunung Megang. Rumah Limas yang ditemukan di keempat desa ini akan dianalisis persamaan dan perbedaan karakternya dengan Rumah Limas yang berada di Sumatera Selatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiarto, A., Indriani, I., & Ratna, A. M. (2017). Tipologi Fasad Arsitektur Melayu dengan Fasad Arsitektur Tradisional Pelembang, I017-1024. https://doi.org/10.32315/ti.6.i017
Indriani, I., Ratna, A. M., & Budiarto, A. (2019). Pengaruh Gaya Arsitektur Melayu pada Elemen Tampak Bangunan Rumah Limas Palembang Pendahuluan Kajian Teori Metode, 17, 33–47.
NN, T. (n.d.). Seni Budaya Semende, Lestarikan Kekayaan Budaya Lokal di Lampung. Retrieved July 5, 2020, from https://nusantaranews.co/seni-budaya-semende-lestarikan-kekayaan-budaya-lokal-di-lampung/
Pemerintah Provinsi Lampung. (n.d.). Sejarah Lampung. Retrieved July 5, 2020, from https://www.lampungprov.go.id/pages/sejarah-lampung
Pratama, Y. (2019). Rumah limas : Refleksi Sejarah Akulturasi Kebudayaan Masyarakat Sumatera Selatan. JHCJ : Jambura History and Culture Journal, 1(1). Retrieved from https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jhcj/article/download/2529/1516
Siswanto, A. (2009). Kearifan Lokal Arsitektur Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkungan Binaan. Local Wisdom, I(1), 38–45. Retrieved from http://localwisdom.ucoz.com/_ld/0/5_1ed_5_JLWOL_ari.pdf
Tondi, M. L., & Iryani, S. Y. (2018). Nilai Dan Makna Kearifan Lokal Rumah Tradisional Limas Palembang Sebagai Kriteria Masyarakat Melayu. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 5(1), 15. https://doi.org/10.26418/lantang.v5i1.25383
Warganegara, A. (n.d.). Sejarah Pembentukan Provinsi Lampung 1945-1965 (4). Retrieved July 11, 2020, from https://www.teraslampung.com/sejarah-kolonisas-di-lampung-mereka-datang-dari-bagelen/
Wijaya, T. (n.d.). Anak Gunung Yang Mencintai Laut, Siapa Dia. Retrieved July 11, 2020, from https://www.mongabay.co.id/2016/12/05/anak-gunung-yang-mencintai-laut-siapa-dia/
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v10i2.1451
JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License