Uji Kekakuan Balok Dengan Sambungan Tulangan Baja Metode Sambungan Kait

Hery Riyanto

Abstract


Bahan - bahan campuran beton terdiri dari agregat kasar(kerikil), agregat halus(pasir), bahan perekat(semen) dan air secukupnya sebagai fasilitator reaksi kimia hingga beton mengeras. Beton mempunyai kekuatan tekan yang cukup besar, namun sangat lemah terhadap tarik.Karena itu penggunaan beton selalu dipadukan dengan bahan yang mempunyai kuat tarik tinggi yaitu baja.Beton dengan tulangan baja adalah perpaduan yang sangat kuat, sehingga beton bertulang banyak digunakan sebagai bahan bangunan.Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan beton merupakan bahan yang bersifat getas.Nilai kuat tariknya hanya berkisar 9%-l5% saja dari kuat tekannya. Umumnya beton diperkuat dengan batang tulangan baja sebagai bahan yang dapat membantu kelemahan dari beton, terutama pada bagian yang menahan gaya tarik sehingga dapat bekerja sama sebagai komponen struktur bangunan.

 

Dari hasil kesimpulan penelitian maka, rata-rata kekakuan dari balok dengan tulangan tanpa sambungan, lebih besar di bandingkan dengan rata-rata dari balok dengan tulangan dengan sambungan kait.Balok dengan sambungan kait lebih kecil mampu menahan beban dari pada balok yang memiliki hilangan tanpa sambungan, sehingga masih diperlukan metode - metode penyambungan yang lain, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Keywords


Pengujian Kuat Tekan.

Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Struktur Beton Bertulang.

Sebayang Surya, 2000, Bahan Bangunan, DIKTAT, Bandar Lampung.

Sutioko Beny, 2001, Perhitungan Struktur Beton, Bandar Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v6i2.910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.