Uji Perbaikan Tanah Skala Pemodelan Dengan Vertical Drain Pola Segitiga Single Drain
Abstract
Secara umum tanah memiliki definisi sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosiong yang disebut pori-pori (voidspace) yang berisi air dan/atau udara. (Das, 1995). Diantara partikel-partikel tanah terdapat ruang kosong yang disebut pori-pori (void space) yang berisi air dan/atau udara. Pori-pori ini selalu berhubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga air dapat mengalir melalui ruang tersebut. Proses ini disebut rembesan (seepage) dan kemampuan tanah untuk dapat dirembes air disebut dengan daya rembes (permeability). Rembesan air dalam tanah cukup penting dalam bidang teknik sipil, misalnya untuk memperkirakan jumlah rembesan air dalam tanah, untuk menyelidiki permasalahan-permasalahan yang menyangkut pemompaan air untuk konstruksi di bawah tanah, dan untuk menganalisis kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahan tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan semakin rendah koefisien permeabilitasnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan metode vertical drain pola segitiga single drain lebih baik dibandingkan dengan metode tanpa vertical drain, hal ini disebabkan karena adanya kolom-kolom pasir yang dimiliki oleh metode vertical drain sehingga air yang dapat dialirkan atau diserap oleh metode vertical drain semakin besar. Pengaruh metode vertical drain pola segitiga single drain sangat besar terhadap percepatan konsolidasi baik secara vertikal maupun horizontal, karena metode ini menggunakan kolom-kolom drain agar air dalam pori-pori tanah lebih cepat terevakuasi dengan memanfaatkan aliran air arah horizontal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adha Idharmahadi., Penuntun Praktikum Mekanika Tanah, 1992.
Bowles Joseph E., Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta, 1991.
Das, dkk.. Mekanika Tanah(Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik), Erlangga, Jakarta, 1993.
Dunn, dkk., Dasar-dasar Analisis Geoteknik, IKIP Semarang Press Semarang, 1992.
Hardiyatmo, C,H., Mekanika Tanah II, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2003.
lschak dan Nurjannah., Pengaruh Metode Elektroosmosis Terhadap Pengaliran Tanah Pada Tanah Lempung, Universitas Lampung, 2005.
Suryolelono K, B., Geosintetik & Geoteknik, Nafiri, Yogyakarta, 2000.
Soedarmo, D., Mekanika Tanah 2, Kanisius, Yogyakarta, 1997.
Sosrodarsono, S., dan Kazuto Nakazawa, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT. Pridnya Paramita , Jakarta, 1990.
Verhoef, P. N. W., Geologi Untuk Teknik Sipil, Erlangga, Jakarta, 1994.
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v5i1.898
Refbacks
- There are currently no refbacks.