Uji Kekakuan Tulangan Baja Pada Sambungan Balok dengan Tulangan Baja Tanpa Tekukan Pada Kedua Ujung

Hery Riyanto

Abstract


Bahan - bahan campuran beton terdiri dari agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), bahan perekat (semen) dan air secukupnya. Beton mempunyai kekuatan tekan yang cukup besar, namun sangat lemah terhadap kuat tarik. Karena itu penggunaan beton selalu dipadukan dengan bahan yang mempunyai kuat tarik tinggi yaitu baja. Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan beton merupakan bahan yang bersifat getas. Nilai kuat tariknya hanya berkisar 9%-15% saja dari kuat tekannya. Beton dengan tulangan baja adalah perpaduan yang sangat kuat, sehingga beton bertulang banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Dalam kenyataannya, tulangan pada struktur beton berfungsi sebagai penahan gaya yang terjadi diatas beton tersebut.Struktur beton tidak mampu untuk menahan gaya tarik, oleh karena itu pada setiap balok -balok beton diberikan tulangan - tulangan yang dapat menahan gaya tarik tersebut.

 

Pengujian beton yang digunakan pada penelitian ini adalah beton kubus dan balok dengan kuat tekan rencana 25 MPa. dengan tulangan besi baja  6 mm untuk sengkang dan 10 mm untuk tulangan utama dan mempunyai panjang 120x15x10 cm. Untuk mendeteksi kuat tekan yang lebih cepat, maka dilakukan pengujian pada umur 7 hari, hingga pada umur 28 hari sesuai dengan spesifikasi. Dari hasil penelitian didapat : (1) Balok bertulang dengan tulangan tanpa sambungan mempunyai nilai kekakuan rata-rata sebesar 175,704 kg/mm, (2)         Balok bertulang dengan tulangan mempunyai sambungan tanpa kait pada kedua ujung mempunyai nilai kekakuan rata-rata sebesar : 160,872 kg/mm, (3) Nilai kekakuan dari beton tulangan tanpa menggunakan sambungan dengan beton tulangan yang menggunakan sambungan tanpa kait pada kedua ujung mempunyai perbedaan kurang lebih 8,38 % lebih besar beton tulangan tanpa sambungan. Hal ini disebabkan dari pengaruh tulangan baja yang sudah tidak murni utuh sehingga mengurangi kekuatan dari baja tersebut.

Keywords


Beton; Nilai Kekakuan.

Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Struktur Beton Bertulang.

Sebayang Surya, 2000, Bahan Bangunan, DIKTAT, Bandar Lampung.

Sutioko Beny, 2001, Perhitungan Struktur Beton, Bandar Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v5i1.896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.