Studi Perubahan Rute Angkutan Kota Tanjung Karang - Teluk Betung

Yulfriwini YULFRIWINI

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku statis elemen struktur balok beton bertulang pracetak yang disambung dengan sambungan basah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton bertulang 30 MPa dengan 6 buah tulangan utama diameter 8 mm yang diletakkan di atas dua tumpuan sendi rol pada masing-masing ujungnya mempunyai penampang prismatis segi empat 10x18 cm2. Sambungan basah adalah sambungan yang menggunakan bahan beton polimer 40 MPa dengan metoda penyambungan menggunakan metoda prepacked. Kajian perilaku statis pada model benda uji untuk mengetahui kekuatan lentur struktur, kekakuan dan pola retak struktur balok akibat beban statis yang diletakkan di tengah bentang. Beban statis adalah beban mempunyai arah dan besarĀ  tetap. Hasil kajian struktur beton yang disambung kemudian dibandingkan dengan struktur yang tanpa sambungan (monolit). Kekuatan balok dengan sambungan basah lebih kecil daripada kekuatan balok monolit.

Keywords


transportasi.

Full Text:

PDF

References


______1997'. Perencanaan Sistem Angkutan Umum. Modul Pelatihan. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung.

______1999.Prosiding Simposium I. Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi. Institut Teknologi Bandung. 3 Desember 1998. 601 hlm.

Ir. Suwardjoko Warpani. 1985. Rekayasa Lalu Lintas. Bathara Karya Aksara. Jakarta. 159 hlm.

Johan Wahyudi. 2000. Optimalisasi Jumlah Kendaraan dan Frekuensi Layanan Angkutan Umum Rute Tanjung Karang - Teluk Betung Kotamadya Bandar Lampung. 125 hlm.

Muchtarudin Siregar. 1990. Beberapa Masalah Ekonomi dan Management Pengangkutan. Universitas Indonesia. 190 hlm.

Ofyar Z. Tamin. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Institut Teknologi Bandung. 388 hlm.

Ofyar Z. Tamin. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi : Contoh Soal dan Aplikasi. Institut Teknologi Bandung. 463 hlm.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v4i1.888

Refbacks

  • There are currently no refbacks.