ANALISIS KETERSEDIAAN AIR BENDUNG WAY BULOK SUKAMARA I UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA PEKON TANJUNG RUSIA KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG

May Puspitasari, Any Nurhasanah

Abstract


Saat ini ketidaksesuaian antara pasokan air dan kebutuhan merupakan permasalahan yang sering terjadi pada petani di lahan yang kering. Pekon Tanjung Rusia adalah pekon yang sering mengalami kekeringan di musim kemarau yang menyebabkan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi di sawah pekon tersebut tidak stabil.

Data yang digunakan merupakan data curah hujan, data debit, dan data evapotranspirasi. Tujuan Penelitian dilakukan untuk menghitung ketersediaan air yang dimiliki oleh Bendung Way Bulok Sukamara I dan menghitung kebutuhan air irigasi pada Pekon Tanjung Rusia, serta mengetahui pola tanam yang cocok untuk daerah irigasi Pekon Tanjung Rusia. Metode penelitian yang diterapkan untuk menghitung ketersediaan air adalah metode statistik ranking dan untuk menghitung kebutuhan air irigasi menggunakan beberapa perhitungan yaitu, perhitungan curah hujan, nilai perkolasi, koefisien tanaman, menghitung E0 + p, kebutuhan air konsumtif, WLR, perhitungan kebutuhan air untuk persiapan lahan dan menghitung kebutuhan air di sawah serta menganalisa kebutuhan dan ketersediaan air (neraca air).

Berdasarkan hasil perhitungan, didapat hasil debit ketersediaan air Bendung Way Bulok Sukamara I tertinggi bulan November I, sebesar 1,6040 m3/detik, dan terendah bulan Agustus II sebesar 0,2928 m3/detik. Sedangkan nilai kebutuhan air irigasi Pekon Tanjung Rusia didapatkan kebutuhan air tertinggi bulan Juli II sebesar 0,3501 m3/detik, dan terendah bulan Januari I sebesar 0,0027 m3/detik. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan neraca air yang surplus, jadi pola tanam yang cocok untuk daerah irigasi Pekon Tanjung Rusia yaitu Padi-Padi-Palawija

Keywords


Ketersediaan Air, Kebutuhan Air, Irigasi

Full Text:

PDF

References


Asdak, Chay. (2010). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Badan Pemeliharaan dan Pengembangan Pertanian. (2018). Katam Terpadu Modern Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Ditjen Pengairan. (1985). Kebutuhan Air Irigasi. Jakarta.

Ditjen Pengairan. (1986). Standar Perencanaan Irigasi KP-01. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

Doorenbos, J. and W.O. Pruitt. 1977. Guidelines for Predicting Crop Water.

Fajri, Saputra. (2018). Jurnal. Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air Irigasi Untuk Pertanian di Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. Universitas Negeri Padang. Padang.

Juhana, E. dkk. (2015). Jurnal Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bangbayang Kabupaten Garut Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Garut.

Loebis, Joesron, 1987. Banjir Rencana untuk Bangunan Air, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Bandung.

Mawardi, Eman. (2002). Desain Hidraulik Bendung Tetap Untuk Irigasi Teknis Alfabeta. Bandung.

Silalahi, M.D. 2002. Optimalisasi Sarana Yuridis Sebagai Upaya Menumbuhkan Masyarakat Sadar Urgensi Sumber Daya Air (SDA). Majalah Air Minum, edisi No.97/th.XXIII Desember 2002.

Sosrodarsono, Suyono, & Takeda, Kensaku, 1977. Bendungan Tipe Urugan, Pradnya Paramita, Jakarta.

Sri Harto. (2000). Hidrologi. Teori Masalah Penyelesaian. Nafiri Offset. Yogyakarta.

Suripin. 2002. Pengelolaan Sumber Daya Tanah dan Air. Andi. Yogyakarta.

Torangdo, Otniel. (2019). Analisis Ketersediaan Air dalam Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi pada Daerah Irigasi Tanjung Muda Kabupaten Batubara. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Triatmodjo, Bambang. (2008). Hirologi Terapan. Betta Offset. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v15i1.3633

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


situs slot 4d