Pengaruh Pergerakan Angkutan Umum Terhadap Kelancaran Arus Lalu Linta

Muhammad Fauzan, Kamaluddin Lubis

Abstract


Medan merupakan kota yang cukup berkembang pesat di sumatera bahkan di indonesia dan memasuki katagori kota terbesar ke 3 di indoesia tahun 2023 medan adalah ibu kota provinsi sumatera utara dan di juluki sebagai pintu gerbang wilayah indonesia bagian barat.Luas wilayah kota medan 256,1km, dan mempunyai jumlah penduduk yang sangat padat yaitu berkisar 2.527.050 jiwa. Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk menganlisis perilaku angkutan umum terhadap kelancaran arus lalu lintas. Dari hasil survey selama 7 hari. Nilai kepadatannya yaitu sebesar 149,915182 kend/jam. Volume kendaraan yang melintasi jalan letda sudjono pada pukul 07:00-08:00 wib sebanyak 3535 kend/jam. Sedangkan puncak kepadatan yang disebabkan oleh pengaruh angkutan umum itu terjadi pada pukul 07:30- 07:45 (dari arah jalan padang ke arah letda sudjono). Nilai kepadatannya sebesar 25,105 kend/jam dan volume angkutan umum yang melintasi jalan S letda sudjono sebanyak 150 angkot. Nilai kepadatannya sebesar 25,105 kend/jam dan volume angkutan umum yang melintasi jalan letda sudjono sebanyak 150 angkot.

Keywords


Pergerakan, Angkutan, Arus Lalu Lintas

Full Text:

PDF

References


AASHTO (1993) Guide For Design Of Pavement Structures. Washington DC. AASHTO (1993) Nilai Penyimpangan Normal Standar (Standar Normal Deviate)

Asikin, Zainal. (1990), Kualitas Tentang Operasi Angkutan Umum, Erlangga.Jakarta.

A’an, N.s dan Darman R. (2005), Peraturan Faktor Muat Angkutan Umum, Yudistira, Surabaya.

Bell, K. L, (1972), Terjemahan Fidel Miro, MStr. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Erlangga. Jakarta.

Bruton (1975), Pemilihan Kategori Dalam Melakukan Perjalanan, Co. Ltd;.London.

Direktorat Jendral Bina Marga, (1970) Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 1989 Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan raya dengan Metode Analisa Komponen.1989. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 1997 Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).2005 Sweroad dan PT. Bina Karya, Jakarta

Direktorat Jendral Bina Marga, (1997) Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2005 Ketentuan Beban Sumbu Standar (Standar Axle Load) Kendaraan.2005. Jakarta.

Firdaus (1999) Analisis Dampak Negatif Beban Berlebih (Overload) terhadap Perkerasan Jalan, Pekanbaru: Prosiding Konferensi Regional Teknik Jalan Ke-6 Wilayah Barat.

Giannopolous, GA (1989), Tipe Utama Sistem Jaringan Angkutan Perkotaan,

Koestalam, P., Sutoyo (2010) Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Jenis Lentur dan Jenis Kaku (Sesuai AASTHO, 1986 & 1993).Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya.

Marlok, E.K. (1978), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga,Jakarta.

Marlok, E.K. (1998), Klasifikasi Tingkat Pelayanan Jalan, Terjemahan Yani Sianipar, Erlangga, Jakarta.

Tamin, O.Z. (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tamin, O.Z. (2000), Kondisi Tingkat Pelayanan Jalan, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. 1999.Bandung: Nova.

Undang – undang No.22 Tahun 2009, Tentang Lalu – lintas Angkutan Jalan.

Warpani. (1990), Peraturan Tentang Angkutan Umum, Erlangga, Jakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v15i1.3620

Refbacks

  • There are currently no refbacks.