PENGARUH UKURAN BESAR BUTIR MENGGUNAKAN CETAKAN TEMBAGA DAN CETAKAN BAJA KARBON RENDAH TERHADAP LAJU KOROSI DALAM USAHA MENINGKATKAN KWALITAS PRODUK CORAN ANODA SENG
Abstract
Perlindungan struktur baja terhadap laju kerusakan akibat korosi bisa diatasi oleh beberapa metoda misalnya sebagai contoh yaitu menghubungkan atau menempelkan anoda seng pada struktur baja tersebut. Cara ini digunakan untuk melindungi atau memperlambat terjadinya korosi pada struktur baja tersebut, sehingga lebih tahan lama apabila berada dalam tanah atau air laut.
Anoda seng sebagai anoda korban dibuat dengan cara pengecoran secara gravitasi. Untuk mendapatkan ukuran butir seperti yang diharapkan dilakukan dengan mengatur kecepatan pendinginan logam hasil coran tersebut. Pengunaan cetakan tembaga dan cetakan baja karbon untuk mengecor pembuatan anoda seng ini dimaksudkan untuk memperoleh laju proses pembekuan coran yang berbeda berdasarkan bahan cetakan tersebut, sehingga diharapkan didapat butiran partikel yang berariasi pula. Setelah didapat anoda seng hasil pengecaran selanjutnya dilakukan pengukuran butir kristal anoda seng tersebut yang diambil beberapa sampel dan dilakuan pengujian tegangan potensial, sehingga didapatkan dari setiap sampel tersebut diperoeh ukuran butir kristal yang berbeda.
Material cetakan tembaga mempunyai laju pendingan lebih cepat dan laju aliran panas lebih tinggi dbandingkan dengan material cetakan baja karbon. Sehingga menghasilkan hasil coran anoda seng yang memilki butiran kristal lebih halus dibandingkan dengan menggunakan cetakan baja karbon. Jadi dapat dikatakan bahwa kinerja anoda seng yang dicor dengan menggunakan cetakan tembaga lebih baik dibandingkan dengan menggunakan cetakan baja karbon karena memiliki kehalusan butir lebih halus. Nilai kehalusan butir Kristal anoda seng yang menggunakan cetakan tembaga adalah 68,82 m sedangkan kehalusan butir menggunakan cetakan baja karbon adalah sebesar 109,52 um.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Avner, “Introduction to Physical Metallurgy”, Second edition, McGraw-Hill Kogakusha. Ltd. 1974.
Deborah A. Kramer., “Minerals Yearbook”, Vol. 1. Metals and Minerals. 1988. United States Departement of the Interior Bureau of Mines, Washington.
Fontana, G. Mars.,“Corrosion Engineering”. Second edition., McGraw-Hill Kogakusha. Ltd. 1986.
Hine, R.A and Wei, M.W., “How Effective are Zink Anodes in Sea Water”, Material Protection, 1964.
J.L Rodda, “Notes on Etching and Microscopical Identification of the Phases Present in the Copper – Zinc Syatem”. Trans. AIME, Vol. 124, 1937, p. 189 – 193.
Morgan, John., “Cathodic Protection”, 2nd ed, NACE, Houston, 1987.
Samuel A. Bradford., “Practical Handbook of Corrosion Control in Soils”. Casti Publishing Inc. 2002. Canada.
“Methods for Determining Average Grain Size”, E 112, Annual Book of ASTM Standards. Vol. 03.03. Philadelphia 1984.
“Standard Test Method for Laboratory Evaluation of Zinc Sacrificial Anode”. Test Specimens for Underground Applications. Designation : G 97 – 97. ASTM Standard 1977.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
About the Journal | Journal Policies | Author | Information |
|
|
|
Jurnal Teknik Mesin (JTM)
p-ISSN: 2087-3832
Website: http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/JTM
Email: jurnalteknikmesin@ubl.ac.id
Published by: Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung
Office: Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No 26, Bandar Lampung, Indonesia