Terorisme di Media Baru Indonesia (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Portal Berita Republika.co.id dan Kompas.com Tahun 2005 -2013)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfigurasikan pembingkaian berita di dua media online terkemuka di Indonesia, Republika.co.id (ROL) dan Kompas.com seputar pemberitaan terorisme tahun 2005-2013, serta bagaimanakah konfigurasi media yang masing-masing membawa ideologi dan afiliasi dengan jaringan induk perusahaan media. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode framing dari Robert Entman sebagai landas tumpu analisis utama. Hasil penelitian ini yaitu: 1. Sulit untuk menentukan aspek rekomendasi (treatment recommendations) dari dua teks Republika.co.id dan Kompas.com karena secara tekstual tidak terdapat teks argumentatif secara tersurat untuk menyimpulkan satu frame tertentu. 2. Terdapat perbedaan framing yang didasari oleh perbedaan ideologi masing-masing media, yaitu Republika.co.id dengan “Islam kosmopolitan” dan Kompas.com dengan “jurnalisme makna”. 3. Kebijakan redaksional masing-masing redaksional media menjadi acuan-acuan dasar bagi proses framing selanjutnya dalam setiap peliputan berita khususnya berita terorisme di Indonesia. 4. Perbedaan bentuk reportasi berpengaruh terhadap framing yang terbentuk.
This research aims to configure the framing story in two leading online media in Indonesia, Republika.co.id (ROL) and Kompas.com reporting of the terrorism from 2005 until 2013, as well as how media configurations, each of which brings an ideology and affiliation with their network media companies. This is a qualitative study using the Robert Entman’s framing as a main instrument analysis. The results of this study are: 1. It is difficult to determine which aspects of recommendation (Treatment Recommendations) both of the text of Republika.co.id and Kompas.com because by textualy there is no argumentative text that explicitly to conclude a specific frame. 2. There is a difference in how they frame the news based on the ideological differences of each media, namely Republika.co.id with "Islam cosmopolitan" and Kompas.com with "jurnalisme makna". 3. The editorial policy of each editorial media became basic references for the subsequent framing in any news, especially news coverage of terrorism in Indonesia 4. The difference in the form of reportage affect the framing formed.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Angelo, Paul D. 2002. News Framing as Multiparadigmatic Research Program: An Response to Entman. Journal of Communication. International Communication Association.
Blumler, Jay. 1995. The Crisis of Public Communication. London: Routledge.
Calabrase, Andrew and Colin Sparks. 2004. Toward Political Economy of Culture: Capitalism and Communication in the Twenty-First Century. Rowman & Littlefield Publishers.
Chong, Dennis dan James N. Druckman. 2007. Framing Theory. Illinois: Western University.
Ghazali, Effendi. 2003. Without Media There Can Be No Terrorism!. Jakarta: Cyber Media.
Heryanto, Ariel. 2006. State Terrorism and Political Identity in Indonesia Fatally Belonging. New York: Routledge Publisher.
Lister, Martin et al. 2003. New Media: a Critical Introduction. London: Routledge.
Mosco, Vincent. 1998 The Political Economy Of Communication: Rethinking And Renewal. London: Sage Publications.
Simarmata, Salvatore. 2014. Media dan Politik. Sikap Pers terhadap Pemerintahan Koalisi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia No.15 Tahun 2003 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Terorisme menjadi Undang-undang terarsip di www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU1503.pdf.
Junaidi, Romika. 2016. Terorisme di Media Baru Indonesia (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Portal Berita Republika.co.id dan Kompas.com Tahun 2005 -2013). Universitas Bandar Lampung.
Refbacks
- There are currently no refbacks.