Abstract
Political marketing sebagai strategi dalam kampanye politik muncul sebagai hasil perubahan struktur politik pasca-ordebaru. Perubabahan struktur itu menuntut adanya strategi kampanye yang inovatif, aspiratif, dan bahkan atraktif dalam mendapatkan dukungan pemilih. Kemunculan partai politik beserta ideology masing-masing, perubahan system pemilu, serta pemilihan pejabat public secara langsung menjadikan posisi pemilih strategis. Kondisi itu mengubah pendekatan kampanye politik dari sales-center approach menjadi market center approach, perubahan dari strategi menjual dan promosi menjadi strategi menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.Dalam rangka pencapaian target 20 % suara dalam pemilu 2009 mulai merubah citra sebagai partai terbuka bagi semua kalangan, termasuk menerima pencalonan anggota legislatif dari kalangan non-muslim. Cara lain yang dilakukan PKS untuk merubah citra sebagai muslim eksklusif, dengan melakukan political marketing untuk merekayasa citra sebagai partai terbuka.Penelitian ini secara spesifik juga melihat pola dan strategi political marketing Partai Keadilan Sejahtera, disamping itu juga untuk mendeskripsikan tentang dinamika politik Islam Indonesia yang terjadi pada pemilihan umum (pemilu) 2009. Mengingat, bahwa Sejak digulirkannya reformasi 1998 seolah membuka kembali lembaran sejarah tentang pola aliran yang terbentuk pada awal-awal kemerdekaan. Berbeda dengan dua pemilu sebelumnya, dimana nuansa aliran sangat kental terasa, pada pemilu 2009 mulai timbulnya kesadaran setiap partai politik bahwa dalam konteks masyarakat majemuk seperti Indonesia.
Keywords
Politik Aliran, Political Marketing
References
Ambardi, Kuskridho. 2009. Mengungkap Politik Kartel, Studi Tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Jakarta; Kepustakaan Populer Gramedia
Effendi, Bahtiar. 1998. Islam dan Negara; Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta: Paramadina
Firmanszah. 2007. Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Obor
http://www.pksejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=6757
Lev, Daniel S. 1996. Partai-Partai Politik di Indonesia pada Masa Demokrasi Parlementer (1950-1957) Dan Demokrasi Terpimpin (1957-1965). Dalam Ichlasul Amal. Teori-teori Mutakhir partai Politik. Tiara Wacana Yogya.
Liddle, R. William. 2005. Revolusi dari Luar: Demokratisasi di Indonesia. Jakarta: Penerbit Nalar bekerjasama dengan Freedom Institute.
Mujani, Saiful. 2007. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan partisipasi Politik di Indonesia Pasca-ordebaru. Jakarta: Gramedia.
Nata, Abudin. 2000. Metodologi studi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Nimmo, Dan. 2004. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pawito. 2009. Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra.
Setiyono, Budi. 2008. Iklan dan Politik : Menjaring Suara dalam Pemilihan Umum. Jakarta:AdGoal.com