Analisis Strategi Bersaing Penjualan Sepeda Motor Kawasaki pada pada PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung

Sapmaya Wulan, . Widyaningsih

Abstract


Problems faced by PT. Cemerlang Motor Lestari in Bandar Lampung is a fluctuation in sales volume and not achieving the target, average selling prices higher than competitors, increase average sales value less than the increase in the average cost of promotion and distribution costs, as well as market share is in a third position. The purpose of this study was to determine whether the PT. Cemerlang Motor Lestari in Bandar Lampung has been appropriately doing competitive strategy. This study uses qualitative analysis with SWOT analysis, Product Life Cycle (PLC), and Market Growth Matrix (Boston Consulting Group, BCG). Based on the SWOT analysis of four combinations of strategies (SO, WO, ST, and WT) to be held firm, but the company has not been fully carried out. This show, the company has not properly implement competitive strategy. Based on the analysis of PLC, a position the product at the stage of growth. Strategies that can be done at this stage of growth is to improve the quality of the product, multiply the characteristics and models of products, enter new market segments, and take advantage of new distribution channels, but the company has not fully implement the strategy. Based on the results of the BCG matrix analysis can be seen that the company is in position Cash Cows with 8% market growth rate and relative market share of 0.5%. It shows the company has a relatively modest market share with low growth rates. Strategies that can be done on the position of Cash Cows is a product development or product diversification but the company has not made such a strategy, meaning the company has not made a proper competitive strategy. Based on the SWOT analysis, BCG matrix and the PLC can be concluded that the PT. Cemerlang Motor Lestari in Bandar Lampung has not implement competitive strategy properly. Thus, the hypothesis that PT. Cemerlang Motor Lestari in Bandar Lampung has not implement competitive strategy properly is acceptable.

Masalah yang dihadapi PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung adalah berfluktuasinya volume penjualan dan belum tercapainya target, harga jual rata-rata lebih tinggi dari pesaing, peningkatan nilai penjualan rata-rata lebih kecil dari peningkatan rata-rata biaya promosi dan biaya distribusi, serta pangsa pasar berada pada posisi ketiga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung sudah malaksanakan strategi bersaing secara tepat. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan analisis SWOT, Siklus Hidup Produk (PLC), dan Matrik Pertumbuhan Pasar (Boston Consulting Group-BCG). Berdasarkan analisis SWOT dihasilkan empat kombinasi strategi (SO, WO, ST, dan WT) yang harus dilaksanakan perusahaan, namun perusahaan belum sepenuhnya melaksanakan. Ini menunjukkan, perusahaan belum melaksanakan strategi bersaing secara tepat. Berdasarkan hasil analisis PLC, posisi produk berada pada tahap pertumbuhan. Strategi yang dapat dilakukan pada tahap pertumbuhan adalah meningkatkan mutu produk, memperbanyak ciri dan model produk, memasuki segmen pasar baru, dan memanfaatkan saluran distribusi baru, namun perusahaan belum sepenuhnya melaksanakan stretegi tersebut. Berdasarkan hasil analisis Matrik BCG dapat diketahui bahwa perusahaan berada pada posisi Cash Cows dengan tingkat pertumbuhan pasar 8% dan bagian pasar relatif 0,5%. Ini menunjukkan perusahaan memiliki pangsa pasar relatif sedang dengan tingkat pertumbuhan rendah. Strategi yang dapat dilakukan pada posisi Cash Cows adalah pengembangan produk atau diversifikasi produk. namun perusahaan belum melakukan strategi tersebut, berarti perusahaan belum melakukan strategi bersaing secara tepat. Berdasarkan hasil analisis SWOT, Matrik BCG dan PLC dapat disimpulkan bahwa PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung belum melaksanakan strategi bersaing secara tepat. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan bahwa PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung belum melaksanakan strategi bersaing secara tepat, dapat diterima.


Keywords


Competitive Strategy; SWOT Analysis; Product Life Cycle; Market Growth Matrix. Strategi Bersaing; Analisis SWOT; Siklus Hidup Produk; Matrik Pertumbuhan Pasar

Full Text:

PDF

References


Kotler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Pengendalian. Edisi VIII Jilid 1. Alih bahasa oleh Ancela Anitawati Herman. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi ke XI Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi ke XII Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

Poker, Mary. 2001. Pengantar Manajemen. Edisi ke X. Terjemahan T. Hani Handoko. Jakarta: Erlangga.

Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Edisi ke VII. Alih bahasa oleh Basu Swastha DH dan Irawan. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama.

Swastha, Basu. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta: Penerbit Liberty, Jakarta.

Poter, Michael E. 1993. Strategi Bersaing. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Poter, Michael E. 1996. Strategi Bersaing, Tehnik menganalisis Industri dan Pesaing. Alih bahasa oleh Agus Maulana. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2008. Analisis Swot Tehnik Membedah Kasus Bisnis.

Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Edisi ke XV. Jakarta: Gramedia.

David, Fred. R. 2009. Manajemen Strategi. Edisi ke XII, Jilid 1. Penerjemah Dono Sunardi. Jakarta: Salemba Empat

Wulan, Sapmaya dan Widyaningsih. 2011. Analisis Strategi Bersaing Penjualan Sepeda Motor Kawasaki pada pada PT. Cemerlang Motor Lestari di Bandar Lampung. Universtias Bandar Lampung




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jmb.v2i1.47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Saat ini Terindeks:

Penerbit Jurnal:Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Technical Support by:  RYE Education Hub