https://socius.unesa.ac.id/css/
Eksplorasi Pengunjung Taman Merdeka Kota Metro dalam Pengidentifikasian Fungsi Sosial di Ruang Terbuka Publik | Suherman | Jurnal Arsitektur

Eksplorasi Pengunjung Taman Merdeka Kota Metro dalam Pengidentifikasian Fungsi Sosial di Ruang Terbuka Publik

I Wayan Suherman, Haris Murwadi

Abstract


Keberadaan taman kota sebagai ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan dapat menjadi salah satu sarana dalam membentuk interaksi sosial masyarakat perkotaan. Pemanfaatan taman kota umumnya dilakukan masyarakat dalam ragam alasan, ragam latar belakang, dan ragam waktunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi Taman Merdeka bagi masyarakat di Kota Metro. Metode kualitatif (grounded theory) digunakan sebagai eksplorasi pendahuluan dalam pengidentifikasi fungsi taman. Pengumpulan data dilakukan secara terbuka melalui kuesioner luring terhadap responden yang mengunjungi Taman Merdeka Kota Metro. Content Analysis dilakukan untuk menemukan kata kunci yang berkaitan dengan ativitas sosial masyarakat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa alasan masyarakat dalam pemanfaatan taman yaitu karena tujuan aktivitas, suasanan, dan kenyamanan. Aktivitas dominan yang dilakukan masyarakat meliputi aktivitas liburan (refreshing), nongkrong, dan istirahat. Sedangkan, alasan suasana dan kenyamanan yang dominan meliputi alasan keindahan (asri) dan nyaman.


Keywords


identifikasi; fungsi sosial; Taman Merdeka; Metro

Full Text:

PDF

References


Andrahan, Ova., Yarmaidi., Haryono, Edy.(2012). Fungsi Taman Kota Metro Sebagai Ruang Terbuka Publik Tahu. Draf Artikel.

Carmona, m. (2014) public space: the management dimension.

Carr, s. Et al. (1993) ‘public space’, in public space. Doi: 10.4324/9781315794808-4.

Cranz, g. And boland, m. (2004) ‘defining the sustainable park: a fifth model for urban parks’, landscape journal, 23(2), pp. 102–120. Doi: 10.3368/lj.23.2.102.

Darmawan, e. (2005) ‘ruang publik dan kualitas ruang kota’, proceeding, seminar nasional pesat 2005, pp. 23–24.

Gehl, j. (1989) life between buildings: using public space, landscape journal. Doi: 10.3368/lj.8.1.54.

Hanzl, m. (2013) ‘the meaning of public spaces’, green design, materials and manufacturing processes - proceedings of the 2nd international conference on sustainable intelligent manufacturing, sim 2013, (july), pp. 39–44. Doi: 10.1201/b15002-9.

Hariyadi, f., widyastuti, d. And purwohandoyo, j. (2015) identifikasi kualitas fisik taman kota sebagai ruang terbuka publik.

Iswara, r., astuti, w. And putri, r. A. (2017) kesesuaian fungsi taman kota dalam mendukung konsep kota layak huni di surakarta.

Ives, c. D. Et al. (2014) ‘planning for green open space in urbanising landscapes’, (october), p. 94. Available at: https://www.environment.gov.au/system/files/pages/25570c73-a276-4efb-82f4-16f802320e62/files/planning-green-open-space-report.pdf.

Jatmiko, b. W. (2015) ‘kajian fungsi sosial terhadap taman kota sebagai ruang terbuka hijau di kota semarang’, pp. 4–8.

Khotdee, m., singhirunnusorn, w. And sahachaisaeree, n. (2012) ‘effects of green open space on social health and behaviour of urban residents: a case study of communities in bangkok’, procedia - social and behavioral sciences, 36(june 2011), pp. 449–455. Doi: 10.1016/j.sbspro.2012.03.049.

Kohn, m. (2004) brave new neighborhoods: the privatization of public space, brave new neighborhoods: the privatization of public space. Doi: 10.4324/9780203495117.

Kustianingrum (2013) ‘fungsi dan aktifitas taman ganesha sebagai ruang publik di kota bandung’, reka karsa, 1(2), pp. 1–14.

Lang, j. (2017) ‘urban design: a typology of procedures and products: illustrated with over 50 case studies’, urban design: a typology of procedures and products, pp. 1–236. Doi: 10.4324/9781315642406.

Moulay, a., ujang, n. And said, i. (2017) ‘legibility of neighborhood parks as a predicator for enhanced social interaction towards social sustainability’, jcit, 61, pp. 58–64. Doi: 10.1016/j.cities.2016.11.007.

‘parks & recreation in underserved areas’ (2012) a public health perspective, pp. 1–15. Available at: papers2://publication/uuid/cab614c7-72b4-40b8-a5bb-6161614f20bb.

Peter harnik, jessica sargent, and j. P. (2017) ‘the economic benefits of the public park and recreation system in the city of los angeles, california’, the trust for public land.

Rezkia, s. M. (2020) data analisis : 2 jenis metode yang penting untuk kamu tahu dalam analisis data, dqlab. Available at: https://www.dqlab.id/data-analisis-pahami-2-metode-analisis-data.

Tibbalds, f. (2001) making people friendly towns: improving the public environment in towns and cities. London: spon press.

Wang, h. Et al. (2019) ‘influence of urban green open space on residents’ physical activity in china’, bmc public health, 19(1), pp. 1–12. Doi: 10.1186/s12889-019-7416-7.

Werner, c. (2014) ‘green open spaces in indonesian cities : schisms between law and practice’, pacific geographies, 41(february), pp. 26–31.

Winandari, m. I. R. (2018) ‘pemanfaatan dan pengelolaan ruang terbuka di perumahan tangerang’, pp. 220–226.

Etiningsih, Eva. (2016) Fungsi Taman Kota sebagai Ruang Publik (Studi di Taman Merdeka Kota Metro). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas Lampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/ja.v11i2.2066

Article Metrics

Abstract view : 17 times
PDF - 11 times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License