Pencatatan Pernikahan Dan Akta Nikah Sebagai Legalitas Pernikahan Menurut Kompilasi Hukum Islam

Nunung Rodliyah

Abstract


According to Islamic marriage law, each oral marriage agreement must fullfill all marriage requrements. For the sake of marriage administration, each marriage events must be registered and the proof of registration is a marriage sertificate issued by the head of The Office of Religion Affairs (KUA) given to the couple. The sertificate proves the couple as a legal spouse to all other parties. A marriage without serificate may be requested to Local District Religion Court for a legal decision (Isbat nikah).

Keywords


marriage; sertificat; a legal decision.

Full Text:

PDF

References


Andi Hamzah. 2002. Kamus Hukum. Ghali Indonesia. Jakarta.

Ahmad Ichsan. 2005. Hukum Perkawinan Bagi Yang Beragama Islam. Pradnya Paramita, Jakarta.

Ahmad Rafiq. 2007 Hukum Islam di Indonesia. Rajawali Pers. Jakarta

Bahder Johan Nasudion. 2007. Hukum Acara Peradilan Agama. Tarsito.Bandung.

Departemen Agama Republik Indonesia.1994/1995. Pedoman Pembantu Pegawai Pencatat Nikah. Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam. Zakat dan Wakaf. Jakarta.

__________. 1994/1995.Pedoman Penyuluhan Hukum (Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Kompilasi Hukum Isal). Proyek Peningkatan Penyuluhan Hukum.

Nunung Rodliyah, 2009, Pokok-pokok Hukum Islam di Indonesia dan Kompilasi Hukum Islam, Gunung Pesagi, Bandar Lampung.

Kompilasi Hukum Islam, Inpres No. 1 Tahun 1991.

Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Pertama Undang-Undang No. 7 Tahun 1989.

Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No. 7 Tahun 1989.

Rodliyah, Nunung,Pencatatan Pernikahan Dan Akta Nikah Sebagai Legalitas Pernikahan Menurut Kompilasi Hukum Islam.Universitas Bandar Lampung


Refbacks

  • There are currently no refbacks.