ANALISIS PUTUSAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

Zainab Ompu Jainah

Abstract


ABSTRAK

The imposition of capital punishment on narcotics and psychotropic criminals in Indonesia in the perspective of human rights based on the 1945 Constitution needs to be reviewed to understand whether capital punishment is a way of law enforcement that is contrary to human rights. The main problem being the object of research, is the imposition of capital punishment against narcotics and psychotropic criminals violating human rights based on the 1945 Constitution. This research is a normative legal research through a legislative approach, conceptual, case. The data used is secondary data with qualitative data analysis. The results of the study show that the imposition of capital punishment on narcotics and psychotropic criminals does not violate human rights because it does not conflict with the provisions of Article 28A, Article 28I paragraph (1) and Article 28J paragraph (2) of the 1945 Constitution and does not violate Indonesia's international legal obligations that were born from international agreements on the eradication of illicit trafficking in narcotics and psychotropic substances. As a suggestion, law enforcement needs to be improved, because crime / narcotics and psychotropic crimes are transnational types of crime by using high modus operandi.

Keywords


Death Penalty, Crime, Narcotics

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Arief Sidharta, Refleksi tentang Struktur Ilmu hukum. Sebuah Penelitian Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan. Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengem bangan Ilmu Hukum Nasional. Bandung: CV. Mandar Maju, 2000.

Bambang Poernomo, Hukum Pidana, Kumpulan Karya Ilmiah, Bina aksara, Jakarta. tth.

Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan, PT. Alumni, Bandung, 2002.

Otje Salman dan Anthon F. Susanto, Beberapa Aspek Sosiologi Hukum, PT. Alumni, Bandung, 2004.

Romli Atmasasmita, Pengadilan Hak Asasi Manusia dan Penegakannya di Indonesia., Perum Percetakan Negara Republik Indonesia. Cetakan pertama. November 2002.

Roeslan Saleh, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana, Centra, Jakarta, 1968.

Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Yogyakarta, Genta Publishing, 2009.

Soenawar Soekawati, Pancasila dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Akomoda, 1977.

Sri Soemantri Martosoewingnjo, Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia, Bandung: Penerbit Alumni, 1992.

B.PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN

Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang No. 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman

Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika

Undang-Undang No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman

Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 253/Pid/B/2000/ PN. TNG

Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 287/Pid/2000/PT.Bdg

Putusan Mahkamah Agung RI No. 74 K/Pid/2001.

C. SUMBER LAIN

Arief B. Sidharta, Analisis Filosofikal terhadap Hukuman mati di Indonesia, makalah disampai kan dalam lokakarya yang diselenggarakan oleh Komisi Hak Asasi Manusia, Bandung, 7 Desember 2005, tidak berhalaman.

Bagir Manan, Dasar-Dasar Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Menurut UUD 1945, Makalah, Univ. Padjadjaran, Bandung, 1994.

Rukmana Amanwinata, Pengaturan dan Batas Implementasi Kemerdekaan Berserikat Dan Berkumpul Dalam Pasal 28 UUD 1945, Disertasi, Fakultas Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung, 1996.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.