STASIUN MRT BANDAR UDARA RADIN INTEN II - PERANCANGAN STASIUN MRT DENGAN PENDEKATAN ARCHITECTURE HYBRID
Abstract
Kereta api merupakan transportasi yang dipilih sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Meningkatnya pengguna tranportasi pada tahun 2016 yakni 66,114 orang, naik 6,6 persen dari 2015. Maka beban pada sistem transportasi kota dan antar kota Bandar Lampung ini menuntut diadakannya suatu pemecahan, terutama yang berkaitan dengan sistem transportasi massal MRT (Mass Rapid Transportation). Sasaran Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Kegiatan dan Pelaku Kegiatan, serta Dasar Filosofi. Dari rumusan di atas diharapkan terwujud perancangan sebuah Stasiun Kereta api Terpadu Bandar Udara Radin Inten II yang mampu memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi angkutan massal yang cepat, aman, lancar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Suryo Hapsoro Tri Utomo, (2003). Jalan Rel, Yogyakarta, Beta Offset.
Minarni, (2007). Analogi Bentuk Sebagai Ekspresi Fungsi Bangunan Stasiun Komuter Tanjung Karang, Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung.
Ching, Francis D.K, (2000). Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Tatanan, Jakarta, Erlangga.
Ross Julian. Railway Station Planning, Design, and management. Oxford: Architectural Press, 2000
Sunarto Tjahjadi, (2002). Data Arsitek Jilid 2, Jakarta, Erlangga.
Panero, Julius, (2003). Dimensi Manusia & Ruang Interior, Jakarta, Erlangga
Sistem plumbing, Stasiun, SNI 03-3989 tahun 2000.
Kemhubri.dephub.go.id/.../images/.../permen/.../pm_no._11_tahun_2012, 19 Januari 2015.
Sumber : Linked Hybrid Beijing, Steven Holl Architect, 2009
http ://www.stevenholl. com/projects/glasgow-school-of-art
Kemhubri.dephub.go.id/.../images/.../permen/.../pm_no._9_tahun_2011 tentang persyaratan bangunan
DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v8i1.989
JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License