Abstract
Teknologi sering kali diartikan sebagai perwujudan dari imajinasi manusia, dimana hal yang tidak mungkin dapat menjadi sebuah kenyataan. Hal ini dapat dibuktikan melalui penemuan-penemuan manusia yang memberikan dalam penggunaannya. Teknologi bagi seorang arsitek sangat berarti, hal ini dikarenakan teknologi dapat menjadi salah satu pemecahan dalam perwujudan imajinasinya yang akan diterapkan pada hasil karyanya, berarti dengan teknologi seorang arsitek dapat leluasa dan lebih berkembang dalam menciptakan sebuah hasil karya arsitektur yang spektakuler.Karya-karya besar seorang arsitek dapat terwujud dikarenakan adanya pendukung dan pengaruh dari kemajuan teknologi yang saat sekarang ini semakin canggih. Hal inilah yang menjadi motivasi sekelompok orang untuk mengembangkan pola pikir dan penggunaan teknologi.Norman Foster dalam mendesain unsur yang muncul dalam setiap karyanya yang identik dengan perkembangan teknologi, disamping itu kedua unsur tersebut dalam penggunaanya sangat tepat untuk efisiensi waktu dan biaya. Bagaimana ia dapat memanfaatkan kedua unsur material tersebut, yang berupa logam dan kaca menjadi suatu hasil karya yang berteknologi tinggi, karena kedua unsur tersebut tidak hanya di pakai pada desain-desainya tetapi juga banyak digunakan pada karya-karya arsitek yang lain.Walaupun logam dan kaca merupakan bahan-bahan bangunan yang biasa digunakan dalam karya arsitektur, namun ia mampu memamfaatkannya menjadi suatu tampilan yang mempunyai nilai tinggi karena ia sendiri juga mendesain pengolahan dari bahan-bahan tersebut hingga menjadi komponen-komponen bangunan yang nantinya akan menghasilkan suatu bangunan yang berteknologi tinggi.
Keywords
Norman Foster, Arsitektur High Tech, Chek Lap Kok Airport, Keamanan, Kenyamanan, Struktur Konstruksi Bangunan
References
Farmer, Ben & Hentie Louw. 1993. Copanion to Contemporary Architectural Thought. London & NY; Routledge.
Foster, Norman. 1994. Method a Model for Others. London; Academy Edition.
Jenks, charles. 1992. The Battle of High-Tech Great Buildings With Great Faults. London; Routledge.
Jodidio, Philip. 1991. Sir Norman Foster. Germany; Taschen Koln.
James Stirling. New York; Thames & Hudson.
(www.Airport-Technology.com)
(www.amazon.com/exec/obidos/redirect/home)
(www.Fosterandpartners.com/main.html)
(www.Greatbuildings/NormanFoster.com)
(www.HongKongInternationalAirport.com)
(www.structurae.com)
(www.Wikipedia-Ensiklopedia.com/hongkongairport)