Ecological Perspective on Architecture: A Study of Arsitektur Nusantara As Adapting Form in Tropical Environment

Agung Cahyo Nugroho

Abstract


Abstract: Arsitektur Nusantara is an architecture product that is highly responsive in overcoming climatic challenges, particularly in the archipelago's tropical environment. This becomes everyone's interest to understand and investigate this phenomenon from various points of view. The extensive migration over space and time to the tropical environment necessitates adaption measures as the fundamental impulses that shape the locality's culture of living. In an ecological viewpoint, the adaptation process of living things includes morphological, physiological, and behavioral adaptations, which are manifested in the results of human thought, including buildings to adapt to local conditions. This adaptive manifestation can also be seen in the traditional building products of the people of nusantara as a product of construction work towards their true values. The method used in this article is a literature review of nusantara architecture which will be compared with aspects of adaptation in the context of tropical ecology. The result show that the form of ecological adaptation is also seen in the shape of the building (structure), building elements (details and construction), the building material, and the attitude/position of the building on the site.


Keywords


architecture; nusantara; ecology; tropic; adaptation

Full Text:

PDF

References


Adiyanto, J. (2018). Mencari DNA Arsitektur Nusantara. Prosiding Seminar Arsitektur Nusantara IPLBI. https://doi.org/10.32315/sem.2.b015

Antar, Y. (2002). Pesan dari Wae Rebo: Kelahiran kembali Arsitektur Nusantara, sebuah Pelajaran dari Masa Lalu untuk Masa Depan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Bakhtiar, Waani, J. O., & Rengkung, J. (2015). Teori dan Metode Perancangan: Suatu Kajian Pola Pemikiran Josef Prijotomo Terhadap Arsitektur Nusantara. Media Matrasain, 12(1).

Dewi, P. (2018, March). Perapian sebagai Elemen Pembentuk Identitas Arsitektur Nusantara. Arsitektur Nusantara 2018. Seminar Nasional Arsitektur Nusantara IPLBI 2, ITS Surabaya. https://doi.org/10.32315/sem.2.a073

Ewusie, J. Y. (1990). Pengantar Ekologi Tropika: Membicarakan alam tropika Afrika, Asia, Pasifik dan Dunia Baru. Penerbit ITB.

Fauziah, N. (2014). Karakteristik Arsitektur Tradisional Papua. SNTT2. Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2, Surabaya. http://hdl.handle.net/11617/5026

Hamka, Antariksa, & Wulandari, L. D. (2015). Karakteristik Orientasi Rumah Tradisional Bugis (Bola Ugi) di Dusun Kajuara Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Langkau Betang, 2(2).

Hawkes, D. (2006). The Selective Environment: Environmental Design and Cultural Identity. In Tropical Sustainable Architecture: Social and Environmental Dimensions (I). Architectural Press.

Hidayatun, M. I., Prijotomo, J., & Rachmawati, M. (2013, November). Architectonic Pada Arsitektur Nusantara Sebagai Cerminan Regionalisme Arsitektur di Indonesia. Seminar Nasional Jelajah Arsitektur Tradisional ke V, Medan.

Ibrahim, W., & Nandang. (2011). Arsitektur Tradisional Kenali; Salah Satu Kearifan Lokal Daerah Lampung. Jurnal Rekayasa FT Unila, 15(1).

Idawari. (2011). Penentuan Arah dan Letak Permukiman dan Rumah Tinggal Kaitannya Dengan Kosmologi (Studi Kasus Kampung Kanarea, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan). Local Wisdom, 3(1), 9–18.

Junianto, M. R., Rahmanda, R. A., & Telnoni, R. A. (2018, March). Elemen Dinding Bernafas pada Arsitektur Nusantara. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) 2.

https://doi.org/10.32315/sem.2.b093

Karyono, T. H. (2016). Arsitektur Tropis, Bentuk, Teknologi< Kenyamanan dan Penggunaan Energi. Penerbit Erlangga.

Kis-Jovak, J. I., Nooy-Palm, H., Schefold, R., & Schulz-Dornburg, U. (1988). Banua Toraja: Changing Pattern in Architecture and Symbolism among the Sa’dan Toraja Sulawesi Indonesia. Royal Tropical Institute.

Muliawan, I. W. (2017). Kearifan Masyarakat Desa Penglipuran Kabupaten Bangli Dalam Melestarikan Tanaman Bambu dan Aplikasinya Sebagai Bahan Bangunan. Paduraksa, 6(1).

Naing, N. (2019). Rumah Mengapung Suku Bugis (1st ed.). Nuansa Cendekia.

niemelä jari, kotze, d. johan, & yli-pelkonen, vesa. (2009). Comparative urban ecology: Challenges and possibilities. In Ecology of Cities and Towns A Comparative Approach. Cambridge University Press.

Nugroho, A. C., & Hardilla, D. (2021). Manajemen Pengelolaan dan Pelestarian Arsitektur Vernakular Desa Wana. Teknosain.

Nurjannah, I., & Anisa. (2010). Pola Permukiman Bugis di Kendari. NALARs, 9(2).

Nuryanto. (2019). Arsitektur Nusantara: Pengantar Pemahaman Arsitektur Tradisional Nusantara (I). PT Remaja Rosdakarya.

Octavia, L., & Prijotomo, J. (2018). Arsitektur Nusantara bukan Arsitektur Tradisional maupun Arsitektur Vernakular. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(4). https://doi.org/10.32315/jlbi.7.4.249

Prijotomo, J. (2006). (Re-)Konstruksi Arsitektur Jawa: Griya Jawa dalam Tradisi Tanpa Tulisan (I). Wastu Lanas Grafika.

Prijotomo, J. (2018). Prijotomo Membenahi Arsitektur Nusantara. PT Wastu Lanas Grafika.

Purbadi, D. (2015, September 21). Menelusuri dan Memahami Arsitektur Nusantara. Seminar Nasional Menelusuri dan Memahami Arsitektur Vernakular Nusantara, FT Unwira Kupang NTT.

Putrasusila, I. B. A. P. (2021). Penggunaan Ijuk Sebagai Material Atap Alami. Jurnal Vastukara, 1(1). http://repo.isi-dps.ac.id/4914/1/ARTIKEL%20-%20201805032%20-%20IB%20Andyka%20Prasetya%20PS.pdf

Rapoport, A. (1969). House Form and Culture. Prentice-Hall, Inc.

Roosandriantini, J. (2018). Terapan Trilogi Vitruvius Dalam Arsitektur Nusantara Studi kasus pada Arsitektur Wae Rebo dan Toraja. EMARA: Indonesian Journal of Architecture, 4(2). https://doi.org/doi.org/10.29080/eija.v4i2.267

Roosandriantini, J. (2018). Pembacaan Wujud Fisik Arsitektur Nusantara Sebagai Perwujudan Perilaku Bermukim Overt dan Covert (Studi Kasus: Arsitektur Toraja dan Batak Karo). Jurnal Arsitektur UBL, 3(8).

Rudofsky, B. (1964). Architecture without Architects: A Short Introduction to Non Pedigreed Architecture. Doubleday & Company Inc.

Sudarti. (2010). Adaptasi Mahluk Hidup. CV Pamularsih.

Syarif, R. (2017). Pengaruh Warisan Budaya Perahu pada Arsitektur Tradisional di Lampung. Aura Utama Rahardja.

Waterson, R. (2009). The Living House: An Anthropology of Architecture in South-East Asia. TUTTLE Publishing.

Wiharto, M. (2015). Kawasan Tropis Pegunungan Sebagai Kawasan Rawan Bencana Dengan Nilai Ekologi Tinggi dan Upaya Pelestariannya. Jurnal Bionature, 16(1), 1–7.

Yeang, K. (2006). Green Design in the Hot Humid Tropical Zone. In Tropical Sustainable Architecture: Social and Environmental Dimensions (I). Architectural Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/ja.v13i2.2740

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License