Ruang Kontemplasi Sebagai Sarana dan Berapresisasi dengan Media Ruang Arsitektur yang Impresif

Kelik Hendro Basuki

Abstract


Kompleksitas kebutuhan masyarakat urban dapat diwadahi oleh ruang yang kontekstual terhadap kebutuhan fisik dan non-fisik, jiwa dan raga, place dan space, bahkan masa lalu dan masa depan. Sehingga simbiosis dari seluruh kebutuhan tersebut mampu terangkum dalam satu wadah yang ekspresif dan apresiatif terhadap kebutuhan masyarakat urban. Masyarakat urban dalam konteks budaya ’leisure’ membutuhkan ciptaan ruang yang impresif dan kontemplatif sebagai cerminan pemanfaatan waktu yang berharga. Untuk memanfaatkan waktu tersebut, dapat diakomodasi oleh ruang kontemplasi dimana kebutuhan jiwa sebagai hal yang mendasar memerlukan sesuatu yang impresif yang memberikan dampak terhadap jiwa. Sehingga dapat memandang jauh ke depan untuk mengisi ‘hidup’ lebih bermakna, dapat menciptakan sesuatu yang ‘indah’ (pemikiran, tindakan, dan karya), serta mampu mangambil bagian dalam hidup sebagai pengejawantahan makna dari ‘hidup itu indah’. Masyarakat urban yang sibuk dengan urusan karya dan bisnisnya terkadang merindukan waktu-waktu khusus untuk pemenuhan relaksasi jiwa sebagai upaya keseimbangan hidup antara kebutuhan jasmani dan rohani. Eksistensi dan apresiasi seni dan budaya merupakan suatu kebutuhan yang dapat diwadahi oleh ruang arsitektur sebagai wahana berkreasi, berekspresi, berelaksasi, bermeditasi dalam wujud berkontemplasi. Ekspresi sebagai jiwa dari proses kreatif dan apresiasi sebagai bagian dari pemahaman dan penikmatan, memerlukan media yang berupa ruang arsitektur yang impresif sebagai sarana berkontemplasi dalam konteks seni dan budaya

Keywords


Apresiasi, Ekspresi, Impresif, Ruang Kontemplasi

Full Text:

PDF

References


Bachelard, Gaston, (1969), The Poetics of Space, trans. Maria Jolas, Boston: Beacon Press.

Basuki, Kelik Hendro, (2012), Tesis: Ruang Kontemplasi Pada Paviliun Seni dan Budaya Tionghoa di Kota Teluk Betung, ITB, Bandung.

Helm II, William Carrie. (2007), Numinous space; towards an architecture of contemplation, Buffalo: State University of New York.

Lawson, Bryan, (2001), The Language of Space, Architectural Press, London.

Liu, Shengli (session 5); Merleau-Ponty’s Phenomenology of Space, The 3rd BESETO Conference of Philosophy, Peking University.

Santosa, Harry. Imajinasi dan Kreatifitas (Bagian Pertama). inherent.brawijaya.ac.id/vlm/login/index.php: Diunduh pada tanggal 29 September 2010 pukul 1:18AM.

http://althouse.blogspot.com

www.arscape.com

www.cen-zhang.com

www.serpentinegallery.org

www.worldarchitecturenews.com




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/ja.v9i1.1534

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License