Pembacaan Wujud Fisik Arsitektur Nusantara Sebagai Perwujudan Perilaku Bermukim Overt dan Covert

Josephine Roosandriantini

Abstract


Arsitektur Nusantara yang tersebar di seluruh daerah, memiliki keunikan dan keberagaman bentuk atap,
penataan ruang, konstruksi, material, dan filosofinya. Terkadang sering terlupakan bahwa wujud arsitektur
tidak hanya diciptakan hanya sebagai “tempat” bagi user, tetapi diciptakan dari hasil perilaku masyarakat
setempat. Sehingga, menghasilkan asumsi bahwa wujud fisik arsitektur nusantara dapat diciptakan dari
perilaku masyarakat setempat (perilaku bermukim). Dalam penelitian ini akan dilakukan pembacaan terhadap
wujud fisik arsitektur nusantara khususnya Toraja dan Batak Karo, ditinjau dari perilaku bermukim overt dan
covert. Overt behavior merupakan perilaku yang dapat diamati orang lain secara jelas, sedangkan covert
behavior merupakan perilaku yang tidak tampak. Metode penelitian yang digunakan untuk pembacaan wujud
fisik arsitektur Toraja dan Batak Karo ini, yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan psikologi
lingkungan arsitektur. Obyek penelitian berdasarkan literatur dan dokumentasi. Penelitian ini penting
dilakukan untuk mengetahui wujud fisik arsitektur Nusantara dapat terbentuk dari perilaku bermukim overt
dan cover atau sebaliknya, dengan studi kasus Toraja dan Batak Karo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah wacana dan wawasan yang berkaitan dengan pembacaan wujud fisik arsitektur nusantara dari sudut
pandang psikologi lingkungan arsitektur.


Keywords


Museum Lampung, Pendekatan Arsitektur Kontekstual

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jaubl.v8i2.1100

JURNAL ARSITEKTUR saat ini terindeks:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License