BIROKRASI PEMERINTAH DAN SPIRITUALITAS KERJA
Abstract
Masalah utama birokrasi pemerintah sampai saat ini masih diwarnai dengan sikap
ambivalensi masyarakat dalam menerima keberadaan birokrasi, disatu sisi sangat dibutuhkan
untuk memenuhi kepentingan masyarakat yang berlegitimasi, tapi pada sisi lain dianggap
sebagai penghambat, karena pada saat tertentu menunjukkan kinerja yang bersifat
menghalangi pemenuhan kepentingan masyarakat sebagai pihak pengguna. Artinya, secara
faktual birokrasi pemerintah harus menjadikan gambaran tersebut sebagai cara untuk
memperbaiki diri. Salah satu cara yang dapat digunakan meningkatkan kualitas birokrasi
melalui penguatan sistem nilai internal, yakni menumbuhkan spiritualitas kerja, sehingga
memunculkan semangat kerja yang dipenuhi makna dan bertujuan, bukan pola kerja
tokenisme yang dilekatkan masyarakat terhadap cara kerja biirokrasi pemerintah. Dengan
tumbuhnya spiritualitas tempat kerja yang mengandung makna bahwa dalam diri manusia ada
pekir dan jiwa yang mendorong dan pada akhirnya menjadi pemicu munculnya hubungan
kerja yang sarat dengan nilai-nilai kesadaran manusiawi menjadi nilai bersama
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.