ANALISIS RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2017)
Abstract
abstract
In the last five years, the number of companies doing the reverse stock split increases. The high interest of companies in doing the reverse stock split made investors interested in investing so that the company stock price got higher. The objective of this research was to find out whether there was a significant difference of the abnormal return before and after the reverse stock split. The sampling technique used in this research was the purposive sampling technique. The number of sample used in this research was 3 companies. The hypothesis test used in this research was the paired sample t-test. The result of this research showed that there was a difference of the abnormal return before and after the the reverse stock split. This event suggested that the market made the reverse stock split information as a reference in taking the investment decision. Moreover, the investors also had a critical attitude to respond every signal received on the exchange.
Keywords: Reverse Stock Split, Stock Abnormal Return, Paired sample t-test
Abstrak
Selama tiga tahun terakhir jumlah perusahaan yang melakukan reverse stock split terus mengalami peningkatan.Tingginya minat perusahaan dalam melakukan tindakan reverse stock split membuat investor tertarik untuk berinvestasi sehingga yang tadinya harga saham perusahaan tersebut begitu rendah dengan adanya tindakan reverse stock split harga saham tersebut menjadi lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk Apakah terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return saham pada saat sebelum dan sesudah reverse stock split. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak enam perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dua rata-rata (paired sampel t-test). Dari hasil hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan pada abnormal return sebelum dan sesudah reverse stock split. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasar menjadikan informasi reverse stock split sebagai referensi dalam mengambil keputuan investasi, selain itu bisa juga disebabkan karena investor memiliki sikap yang kritis dalam merespon setiap sinyal yang diterima di bursa. Investor dalam mengambil keputusan investasi cukup mempertimbangkan informasi mengenai reverse stock split.
Kata kunci : Reverse Stock Split, Abnormal Return Saham, Paired sampel t-test
Keywords
References
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Manajemen Keuangan, Erlangga, Jakarta.
Dwiatmanto, Zahroh, Z.A & Mahala, Fifi Lailatul, 2015. Analisis Harga Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split (Studi Pada Perusahaan Terdaftar yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 25.
Hamzah, Amir. 2010. Analisis Kinerja Saham Perbankan Sebelum & Sesudah Reverse Stock Split Di Pt. Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 4, No 8 Desember 2010
Hartono, Jogiyanto. 2016. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta. Penerbit : BPFE-Yogyakarta.
Kusniyah, 2012. “Analisis Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura.
Sundjaja, S. Ridwan et al, 2014. Manajemen Keuangan 2 Edisi 6. Literata Lintas Media. Bandung.
Sugiyono, 2015. Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. Alfabeta. Bandung.
Tandelilin, Eduardus, 2013. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, BPFE, Yogyakarta.
Wijaya, Tony. 2013. Metodelogi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Penerbit : Graha.
Refbacks
- There are currently no refbacks.