Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Lasiman Sugiri

Abstract


This article highlights role of it's the local government and his staff in executing duty or function of community empowerment, including identifying supporter factor and community empowerment process resistor. Community empowerment intended focused at various aspects related to life public as nation community, that is empowerment in educational, economics, culture social, psychology, and politics. Community empowerment is absolutely has to be done, and every its the local government and his staff must stand is big poweredness member of his its, especially stimulates, pushs, or motivates every individual to have ability or powered to determine what becoming its the life choice. Local government role (govern or Regent, or Mayor, and area his staff) meant to increase strength from public weakness, or preparation to public in the form of resources, opportunity, knowledge, and expertise to increase public itself capacities in determining their future, and to be able to participate and influences life of community society itself in area.

Keywords


Role, Local Government, Community, Empowerment

Full Text:

PDF

References


Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas. Jakarta: F –UI.

Berger, PL dan T. Luckmann. 1982. Realitas Konstrukti Sosial, diterjemahkan oleh Syarwani, dkk. Jakarta Sinar Harapan.

Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Arkola.

Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.

lfe, Jim. 1996. Pembangunan Masyarakat : Analisis dan Praktik, diterjemahkan oleh Taufik Rohman. Jakarta: CFMS.

Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Pemerataan. Jakarta: CIDES.

Koswara, Engkos. 2001. Otonomi Daerah : Untuk Demokrasi dan Kemandirian Rakyat. Jakarta: Sembrani Aksara Nusantara.

Midgley, James. 1995. Kesejahteraan Sosial Dalam Perspektif Pembangunan, diterjemahkan oleh Fathrulsyah. Jakarta: Bina Rena Pariwara.

Moeljarto, Vidhyandika. 1996, Pemberdayaan Kelompok Miskin Melalui Program IDT", dalam Onny S. Prijono dan A.M.V. Pranarka. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: CIDES.

Payne, Malcolm. 1997. Teori Pekerja Sosial Modern, diterjemahkan oleh Gunawan. Jakarta: Sinar Grafika.

Pranarka, A.M.W. 1996. "Globalisasi Pember-dayaan dan Demokatisasi", dalam Onny S. Prijono dan A.M.V. Pranarka. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebija-kan, dan ImpIementasi. Jakarta CIDES.

Pranarka, A.M.W. dan Vidhiyandika Morljarto. 1996. “Pemberdayaan (Empower-ment)", dalam Onny S. Prijono dan A.M.V. Pranarka. 1996. Pemberdayaan : Konsep, Kebijakan, dan ImpIementasi. Jakarta,: CIDES.

Republik Indonesia. 2004. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Peme-rintahan Daerah.

Rondinelli, Nellis dan Cheema. 1985. Desen-tralisasi Dalam Membangun Negara, diterjemahkan oleh lbrahim. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sumodiningrat, Gunawan. 2000. Pember-dayaan Masyakat dan JPS. Jakarta: PT Gramedia

Supriatna Tjahya. 2000. Strategi Pembangu-nan dan Kemiskinan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. Pembangu-nan: Dilema dan Tantangan. Yogya-karta: Pustaka Pelajar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.