Pola Komunikasi Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau (FPKIE GMR) dalam Diseminasi Informasi Publik

Suci Shinta Lestari, Mardalina Dewi, Frety Shinta

Abstract


The phenomenon of information and communication technology distortion has negative impact such as spread of hoax and hate speech in the community that can divide our society. According to this phenomenon, Government has issued regulations in the form of the ITE Law and regulations related to digital space. However, in its development, institutions are needed in order to information disseminate related to digital media literacy and education to the public. This prompted
the Riau Provincial Government to form Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau (FPKIE GMR). This research aims to determine the communication patterns of Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau (FPKIE GMR) in the dissemination of public information. This research uses Lasswell Communication Model. This study used descriptive qualitative research methods and data collection was obtained through structured interviews, observation and documentation. Data was analyzed by the data collection, data reduction, display of data, and the retraction of the conclusions. The results showed that the communication patterns used was two-way (interactional) communication. Dissemination of public information is carried out through two methods, face to face and through the media. Face to face information dissemination is carried out by socialization through to areas in Riau Province and through the media information dissemination is carried out by various types of media, such as Zoom Meeting, Google Meet, YouTube, Instagram, Facebook, and WhatsApp.

Abstrak

Fenomena penyimpangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah mengakibatkan dampak negatif seperti penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat. Dalam rangka menyikapi hal tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan regulasi berupa UU ITE maupun peraturan terkait ruang digital. Namun dalam perkembangannya diperlukan lembaga dalam rangka diseminasi informasi terkait literasi dan edukasi media digital kepada masyarakat. Hal ini mendorong Pemerintah Provinsi Riau membentuk Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau (FPKIE GMR). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau (FPKIE GMR) dalam diseminasi informasi publik. Penelitian ini menggunakan Model Komunikasi Lasswell. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dan pengumpulan data diperoleh melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi dua arah (interaksional). Diseminasi informasi publik dilakukan melalui dua metode yaitu, tatap muka dan melalui media. Diseminasi informasi secara tatap muka dilakukan dengan sosialisasi ke kabupaten dan kota di Provinsi Riau, sedangkan diseminasi informasi melalui media dilakukan dengan menggunakan berbagai kanal media yaitu, Zoom Meeting, Google Meet, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.


Keywords


Communication Patterns; Dissemination of public information; Public Communication; Pola Komunikasi; Diseminasi Informasi; Komunikasi Publik

Full Text:

PDF

References


Anggito, A. S. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif . Sukabumi: CV. Jejak.

Anisasari, A. Z. (2016). Pola Komunikasi antara Pemerintah dan Organisasi Kepemudaan Tingkat Kabupaten Sleman. Adinegara, 5, 4.

Bassar, E. (2015). Diseminasi Informasi Publik Tentang Peringatan Dini Bencana (Studi Kasus Penyebaran Informasi Peringatan Dini oleh BMKG kepada Pekerja Media). Visi Komunikasi, 90-103.

Bungin, B. (2014). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Cahyadi, I. R. (2020, November Jumat). Survei KIC: Hampir 60% Orang Indonesia Terpapar Hoax Saat Mengakses Internet. Retrieved Maret Sabtu, 2021, time 14.00 WIB, from Berita Satu: https://www.beritasatu.com/digital/700917/survei-kic-hampir-60-orang-indonesia-terpapar-hoax-saat-mengakses-internet

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kusumajanti dkk. (2018). Diseminasi Informasi Publik oleh Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam Meningkatkan Public Awareness. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika.

Latuconsina, D. A. (2019). Pola Komunikasi Guru di Ruang Publik Sekolah. Al - iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4, 67.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Diseminasi Informasi Nasional

Priyatna, P. S. (2020). Optimalisasi teknologi informasi oleh lembaga pemerintah dalam aktivitas komunikasi publik. Kajian komunikasi, 8, 114-127.

Profil Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau

Redaktur. (2021, Januari Senin). Kadiskominfotik Riau Ajak Awak Media Cegah Penyebaran Berita Hoax. Retrieved April Sabtu, 2021, time 15.30 WIB, from

Mediacenter.riau.go.id:https://mediacenter.riau.go.id/read/59673/kadiskominfotik-riau-ajak-awak-media-cegah-pe.html

Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts. 1520/X/2020 Tentang Pembentukan Forum Pengembang Komunikasi, Informasi dan Edukasi Generasi Muda Provinsi Riau

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (UU ITE)

Yuliyastika, S. S. (2019). Pola Komunikasi Dakwah Da'i dan Da'iyah Kota Banda Aceh. Stimulus: Internasional Journal of Communication and Social Science, 1, 55-77.




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jik.v1i2.2960

Refbacks

  • There are currently no refbacks.