Pengajaran Menulis Menggunakan Ancangan Proses Genre di Sekolah Menengah Atas di Indonesia

Nurfika Wijayanti

Abstract


Sesuai dengan pedoman yang tercantum pada Kurikulum 2004, pengajaran kemahiran menulis Bahasa Inggris di SMA di Indonesia dilakukan dengan menggunakan ancangan genre. Ancangan geme adalah ancangan pengajaran kemahiran menulis yang berfokus pada penulisan teks yang berterima dalam konteks sosial-budaya.Namun, pengajaran kemahiran menulis yang menggunakan ancangan ini mengabaikan proses revisi yang dibutuhkan pada pembuatan suatu tulisan, sehingga tulisan yang dibuat siswa belum baik. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memadukan penggunaan ancangan genre dengan ancangan proses. Ancangan proses adalah ancangan pengajaran kemahiran menulis yang banyak memberikan perhatian pada proses revisi yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu tulisan. Penelitian ini mengambil kelebilan-kelebihan yang dimiliki ancangan proses dan ancangan genre serta menggunakannya pada pengajaran kemahiran menulis teks genre naratif eksposisi analitis, dan laporan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa pada ketiga teks genre tersebut.Penelitian dilakukan pada 32 orang siswa kelas XI yang di setiap akhir sesi pengajaran satu genre teks diberikan kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai keefeklifan penggunaan ancangan proses genre pada pembelajaran menulis geffe teks. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis buram pertama yang ditulis siswa, buram ketiga yang ditulis siswa,dan hasil uji kuesioner mengenai pendapat siswa tentang keefektifan penggunaan ancangan proses genre. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ancangan proses genre dapat meningkatkan rerata nilai tulisan pada tiap genre yang diajarkan dan siswa mergganggap penggunaan ancangan proses genre efektif untuk membantu pembelajaran menulis.

In congruence with the guidelines of the 2004 curriculum, the teaching of English writing skills in high schools throughout Indonesia uses the genre approach. Thegenre approach is a way to teach writing skills which concentrates on the writing of texts that are in accordance with the socio-cultural context of the society. However, theteaching of writing skills using this approach ignores the revision process that is tcrucial when writing, thus making the result unsatisfactory. One method to surmount this matter is to integrate the genre approach with the process approach. The process approach is a method to teach writing that pays attention to the revision process which is fundamental towards the creation of fine writing. This thesis employs the advantages of both the process and genre approaches and applies the process genre approach towards the teaching of narrative text, analytical exposition, and report, which is ultimately aimed at improving the writing proficiency of students. The subjects of this study were 32 year-1 I students. They were given questionnaires at the end of every writing session. Z:> The questionnaires are used to gather the students opinion about the effectiveness of using the process genre approach in the study of writing. Data analysis in this study is clone by examining the outcome of the students first and third drafts, as well as the questionnaires. The findings show that the use of the process genre approach in teaching writing can significantly increase the students average scores of every writing genre. Moreover, the students consider this practice effective in assisting to write narrative text, analytical exposition, and report.


Keywords


ancangan, menulis, proses, genre

Full Text:

PDF

References


Badger, Richard and Goodith White (2000). A Process Genre Approach to Teaching Writing.ELT Journal, 54/2, 153- 160.

Depdiknas (2004) Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Jakarta

Devi Marliasari. 2007. Using Clustering Technique to Improve the Senior High School Student's Abilities in Generating Ideas for Writing Analytical Exposition. Skripsi yang Belum Dipublikasikan. Pendidikan Bahasa lnggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.

Hedge, Tricia. (2002). Teaching and Learning in the Language Classroom. Oxford: Oxford UP.

Helena I. R.Agustien. (2006). Genre-Based Approach and the 2004 English Curriculum. A plenary paper presented at UPI national seminar. hal. 1-9. 9 Maret 2009.

http://eltj.oxfordjournals.org/cgi/content/full/61/4/341.

Kim, Miyoun. (2007). Genre-Based Approach to Teaching Writing,6. 33-39. 9 Januari 2009. http//:www.itesl.org

Matsuo, Catherine dan Greg Bevan. 2002. Two Approaches to Genre-Based Writing Instruction. 4 April 2009. http://www.adm.fukuoka-ac.jp/fu844/home2/Ronso/Jinbun/L38-1/L3801_0155.pdf

Newkirk, Thomas. (1987). The Non-Narrative Writing of Children. Reaseach in the Teaching of English vol. 21, No. 2. http://www.jstor.org/pss/40171106

Siti Nurcahyani. (2008). Implementasi Pendekatan Proses Genre untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas I MTsN Kebumen I. Disertasi yang belum dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Malang. 6 Juni 2009.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/articletview/932/0.

Spiro,Rand J dan Barbara M. Taylor. (1980). Investigating Children's Transition From Narrative to Expository Discourse: The Multidimensional Nature of Psychological Text Classification. New York: National lnsitute of Education.

Sun, Lei. (2008). The Literate Lexicon in Narrative and Expository Writing. Disertasi yang belum dipublikasikan. Univeritas Oregon. 24 Desember 2009.

http://74.125.153.132/search?q=cache:fCCIIBNjsg4J:https://scholars

Tribble. Christoper. (1996). Writing. Oxford: Oxford University Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.