ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH DAUN NANAS DENGAN PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON

Muhammad Khadafi, Hermansyah ., Denny Meisandy Hutauruk

Abstract


Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Waktu normal yang diperlukan beton untuk mencapai 100% kekuatan maksimumnya adalah 28 hari, sedangkan pembebanan dimulai pada umur beton minimal 7 hari dan 14 Hari. Dengan demikian pada penelitian ini di pilih serat dari daun nanas sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuannya adalah untuk megetahui pengaruh kekuatan tarik dari pemakaian serat daun nanas terhadap campuran beton. Variasi penambahan serat daun nanas pada campuran beton adalah kuat tekan 0% beton normal dan kuat tarik 0% (beton normal), 0,6%, 0,9% dan 1,2% dari berat Total keseluruhan Campuran beton dengan ukuran 1,5 cm. Hasil percobaan dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai tekan 12,4575 Mpa, nilai tersebut sudah mendekati standarisasi SNI 14 hari yang di konversikan senilai 12,496 Mpa sedangkan 28 hari maksimalnya adalah 14,1225 Mpa dan sudah mendekati Standart SNI yaitu 14,2 Mpa. Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 1.535 Mpa, , 0.6% sebesar 1,65 Mpa, 0,9% Sebesar 1,75 Mpa dan 1,2% sebesar 1,985 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 29,32 % . Sedangkan Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 28 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 2,44 Mpa, , 0.6% sebesar 2,665 Mpa, 0,9% Sebesar 2,7 Mpa dan 1,2% sebesar 3,01 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 23,36 %. Berdasarkan hasil pengujian yang tertera dia atas baik pada umur 14 hari maupun 28 hari disini menunjukan bahwa semakin besar penambahan serat serat daun nenas maka semakin meningkat kuat tarik belah yang di hasilkan

Keywords


Beton, kuat tekan beton, kuat tarik belah, serat daun nenas

Full Text:

PDF

References


Gerung, L. M.N. (2012). “Pengaruh Serat Daun Nenas Dengan Konsentrasi Serat 0,075% Dan Variasi Panjang Serat 0,5cm; 1,0cm; 1,5cm Terhadap Kuat Tarik Beton Normal”. Jurnal Ilmiah Media

Engineering Vol. 2, No.2. (135-142).

Irawan, T. (2020). “Pengaruh Persentase Serat Nanas Terhadap Kuat Tekan Foamed Concrete”. Jurnal Deformasi, Vol. 5-1. (48-51)

Megasari, S. W., Zainuri & Yanti, G, (2019). “Kajian Pemanfaatan Limbah Serat Daun Nanas Pada Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton”. Jurnal Teknik Sipil, Vol. 5, No. 2 (79-86).

Nurmaidah, M.T. (2019). “Modul Praktikum Teknologi Bahan”. Jurusan Teknik Sipil Universitas Medan Area: Medan.

Panjaitan, M. A. P. (2018). “Investigasi Kuat Tarik Pada Beton Yang

Diperkuat Serat Daun Nanas”. Skripsi: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara: Sumatera Utara.

SNI 03-1968,1990. Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus

dan Kasar, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1990.

SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1990.

SNI 03-4142,1996. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang

Lolos Saringan No. 200 (0,075 Mm), Badan Standarisasi Nasional,

Jakarta : 1996.

SNI 03-4804-1998. Metode Pengujian Berat Isi Dan Rongga Udara Dalam

Agregat, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 1998.

SNI 1969:2008. Cara Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar,

Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2008.

SNI 1970-2008. Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat, Badan

Standarisasi Nasional, Jakarta : 2008

SNI 1971-2011. Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan,

Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2011

SNI 1974:2011. Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2011

SNI 6369-2008. Tata Cara pembuatan Capping Untuk Benda Uji Silinder,

Badan Standarisasi Nasional, Jakarta : 2008




DOI: http://dx.doi.org/10.36448/jts.v14i1.3076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.